Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi dalam keterangannya, Jumat, menyatakan bahwa kesiapan ini didukung dengan telah rampungnya pembangunan terminal baru penumpang dan pembaruan dokumen administratif Aeronautical Information Publication (AIP), di mana dalam AIP tersebut juga mencantumkan fasilitas landas pacu dan apron baru Bandara Lombok.
"Selesainya pengembangan terminal baru Bandara Lombok ini menambah total luasan terminal penumpang menjadi 43.501 meter persegi dengan kapasitas sekitar 7 juta penumpang per tahun, bertambah 19.378 meter persegi dari luas eksisting yang hanya 24.123 meter persegi dengan kapasitas yang hanya dapat menampung 3,5 juta penumpang per tahun," kata Faik Fahmi.
Menurut dia, dengan penambahan kapasitas dan wajah terminal baru ini, Bandara Lombok siap mendukung kelancaran perhelatan olahraga otomotif World Superbike pada akhir 2021 dan berbagai ajang yang akan diselenggarakan di Kawasan The Mandalika.
Faik Fahmi mengatakan, selain proyek perluasan terminal penumpang, AP I juga juga melakukan perpanjangan dan pengerasan landas pacu Bandara Internasional Lombok dari 2.750 meter menjadi 3.300 meter dan pengerasan runway meningkatkan nilai PCN dari 56 menjadi 64.
Ia mengatakan, dengan spesifikasi panjang landas pacu dan tingkat PCN itu, maka Bandara Lombok Praya dapat mendukung operasional pesawat berbadan lebar (wide body) sekelas B777 dan pesawat kargo peserta MotoGP.
Hingga pertengahan Juli 2021, progres proyek perpanjangan landas pacu Bandara Lombok mencapai 55,89 persen dan ditargetkan dapat selesai pada Oktober 2021.
Selain itu, juga dilakukan perluasan apron menjadi 136.300 meter persegi dari luas eksisting yang hanya 108.100 meter persegi. Dengan apron seluas 136.300 meter persegi, maka apron dapat menampung 16 pesawat dengan konfigurasi 10 pesawat narrow body dan 6 pesawat wide body. Hingga pertengahan Juli 2021, progres proyek perluasan apron ini mencapai 81,57 persen dan ditargetkan selesai pada Agustus 2021.
Pengembangan fasilitas lainnya yaitu pengembangan fasilitas kargo, pembuatan Rapid Exit Taxiway (RET), parallel taxiway timur dengan luas 865 meter x 23 meter, pembangunan waving gallery, serta perluasan parkir penumpang. Adapun fasilitas kargo yang dikembangkan yaitu pembuatan jalan akses kargo sepanjang 1.500 meter dan perluasan pelataran kargo menjadi 6.000 meter persegi dari 3.566 meter persegi.
Hingga pertengahan Juli 2021, pengembangan fasilitas kargo ini mencapai 45,36 persen dan ditargetkan dapat selesai pada September 2021. sedangkan pembuatan RET, parallel taxiway timur, pembangunan waving gallery, dan perluasan parkir penumpang ditargetkan dapat beroperasi pada Agustus 2021.
Baca juga: Optimisme dan realitas jelang homologasi Sirkuit Mandalika
Baca juga: Sirkuit Mandalika diyakini bakal jadi primadona baru dunia balap
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2021