Jakarta (ANTARA) - Edukasi menggunakan layanan teknologi seperti minigames dapat menjadi salah satu cara mendorong pendidikan anak- anak di Indonesia semakin berkualitas karena hal itu dapat mengoptimalkan kemampuan anak tidak hanya dari sisi fisik motorik tapi juga sosial emosional juga kognitifnya.
Lewat minigames di aplikasi digital, guru- guru juga bisa memberikan stimulasi lain pada anak khususnya anak yang ada di dalam pendidikan usia dini.
“Guru-guru TK ini harus terus-menerus meng-update ilmunya. Harus terus-menerus belajar. Salah satu yang bisa dilakukan adalah bagaimana menguasai teknologi, memanfaatkan teknologi, dan memperoleh hasil dari teknologi,” kata Direktur Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat PAUD Kemdikbudristek Muhammad Hasbi dalam webinar bertema “Inovasi Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi”, Jumat.
Melihat tingginya peran peran teknologi di saat ini, maka guru- guru untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) diharapkan dapat mengadaptasi kemajuan teknologi salah satunya lewat aplikasi minigames yang mengandung unsur edukasi.
Ia pun mengapresiasi salah satu aplikasi besutan anak bangsa bernama ICANDO yang berfokus sebagai aplikasi pendidikan anak dengan menghadirkan banyak pilihan minigames dan konten edukatif sehingga dapat mempermudah guru PAUD dan TK mengadaptasi perubahan pendidikan lewat akses digital.
Apresiasi itu bertambah ketika aplikasi itu menggandeng Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) untuk memberikan pendidikan lewat layanan mereka sehingga anak- anak Indonesia bisa mendapat pendidikan yang berkualitas.
Dengan adanya pemanfaatan aplikasi konten edukasi untuk anak- anak, diharapkan guru- guru yang mengajar anak- anak PAUD bisa membuka potensi mereka baik dari segi knowledge acquisiton, knowledge deepening, dan knowledge creation.
Karena ketiga hal itu merupakan tiga lapisan penting agar guru- guru bisa memberikan pengajaran terbaik untuk anak didiknya.
“Saya sangat mendukung dan mengapresiasi langkah IGTKI menggandeng ICANDO dalam upaya membekali guru-guru TK dengan kompetensi TIK agar dapat menghasilkan generasi abad 21 yg memiliki kecakapan esensial untuk bersaing dengan bangsa lain,” katanya.
Baca juga: Pendidikan untuk anak usia dini harus tetap berjalan di tengah pandemi
Baca juga: Kemendikbud: Guru semakin kreatif saat pandemi
Baca juga: Dirjen : Murid PAUD dan SD paling terdampak belajar dari rumah
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021