" PT KAI menyediakan delapan gerbong untuk mengangkut para bobotoh Persib ke Bandung," ujar Ipda Abas, Kanit Samapta Polres Purwakarta, saat ditemui di stasiun Purwakarta.
Sebelum perberangkatan, Polsi juga melakukan razia dan memeriksa bawaan setiap penumpang "khusus" itu untuk mencegah tindakan tidak terpuji, selama di perjalanan.
" Kita razia karena dikhawatirkan mereka membawa senjata tajam dan barang berbahaya lainya. Tapi tidak ditemukan," tuturnya.
Menurut Abas, pengangkutan bobotoh atau lebih dikenal dengan sebutan "viking" itu terbagi dua tahap, yakni pagi dan selepas tengah hari, masing-masing tiga dan lima gerbong.
Mereka diberangkatkan ke Bandung dengan menggunakan KA, dimaksudkan untuk mengurangi resiko kecelakaan, dibanding menggunakan mobil.
Para bobotoh Persib tersebut "dikhususkan" menggunakan gerbong-gerbong, yang tidak diisi oleh penumpang umum.
" Kalau tidak dipisahkan, dikhawatirkan mereka mengganggu penumpang umum selama diperjalanan," katanya.
Namun Abas mengaku tidak tahu siapa yang membayar tiket KA bagi para pendukung fanatik kesebelasan "Maung Bandung" itu.
Ia mengatakan, pengangkutan grup Viking dengan KA tersebut hasil kesepakatan pihak Polres Purwakarta dengan PT KAI di Purwakarta.
Pengangkutan dengan KA bagi rombongan bobotoh Persib asal Purwakarta ke Bandung, juga dilakukan pada pertandingan sebelumnya. Namun mereka berulah, yakni memecahkan kaca-kaca gerbong.
" Mungkin mereka tidak tanah oleh panas karena terlalu bedesakan, sehingga mereka memcahkan kaca-kaca gerbong," tutur Abas.(*)
(ANT-151/B/A020/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010