Jakarta (ANTARA News) - Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah mengatakan, pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan pengusaha China diharapkan dapat mendorong investasi negara itu di Indonesia dan memperluas pemasaran produk nasional di sana.

"Pertemuan Presiden RI dengan para pengusaha China di Shanghai diharapkan dapat mendorong investasi China yang lebih besar di Indonesia dan memperluas pemasaran produk-produk Indonesia di RRC," kata Faiza dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Sabtu.

Presiden Yudhoyono dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Shanghai, China, 25-26 Oktober 2010.

"Kunjungan kerja Presiden Yudhoyono ke RRC ini bertepatan dengan 60 tahun hubungan bilateral Indonesia-RRC, suatu hubungan yang telah diperkokoh oleh kemitraan strategis," katanya.

Kepala Negara dengan didampingi oleh Ibu Ani Yudhoyono berada di Shanghai, China untuk menghadiri Shanghai World Expo 2010.

Dalam kunjungannya ke Shanghai World Expo 2010, Presiden Yudhoyono akan mengunjungi Paviliun Indonesia yang mencerminkan aneka ragam kekayaan alam dan budaya Indonesia.

Sejak kegiatan World Expo Shanghai China 2010 dimulai pada 1 Mei 2010, jumlah pengunjung Paviliun Indonesia telah mencapai lebih dari 7,5 juta pengunjung atau sekitar 10 persen dari total pengunjung Shanghai World Expo 2010.

Selain itu, Presiden Yudhoyono akan menjadi pembicara utama pada forum bisnis yang akan dihadiri oleh sekitar 300 pengusaha terkemuka China dan Indonesia.

Ia juga akan menyaksikan penandatanganan beberapa Nota Kesepahaman antara pengusaha RI dan China untuk mengembangkan berbagai kerja sama di bidang pertambangan, energi, pertanian, dan ekonomi kreatif.

Kunjungan Presiden ke China dilakukan sebelum Kepala Negara beserta rombongan menghadiri pertemuan puncak ke-17 ASEAN di Hanoi Vietnam pada 27-30 Oktober.

Pada pertemuan puncak tersebut akan dilakukan serah terima jabatan ketua bergilir ASEAN dari Vietnam kepada Indonesia. Presiden dijadwalkan kembali ke Tanah Air pada 31 Oktober.(*)

(Tz.G003/A041/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010