Bidan Desa Lumu, Heria, di Mamuju, Sabtu, mengatakan, pihaknya menemukan mayat laki-laki yang terapung di Sungai Lumu tersebut sekitar pukul 08,00 wita, saat dirinya melintasi Sungai Lumu untuk menyeberang menggunakan rakit.
"Saat saya mencoba melintasi Sungai Lumu untuk menuju Kota Mamuju, saya menemukan sebuah benda terapung di tengah sungai, dan ketika saya menghampirinya ternyata benda itu sesosok mayat lelaki," katanya.
Mayat yang ditemukan tersebut diduga merupakan korban mutilasi, karena sosok mayat yang ditemukan itu kehilangan kaki kanannya serta dua tangannya.
"Dua hari sebelumnya sebuah potongan kaki kiri juga ditemukan warga lainnya di Sungai Lumu ini, makanya kami menduga kaki tersebut milik mayat ini yang diduga menjadi korban mutilasi," katanya.
Menurut dia, warga telah mengamankan sosok mayat yang teridentifikasi laki-laki tersebut, ke Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Lumu dan telah ditangani Polsek Kecamatan Budong-Budong.
Sementara itu Kapolres Mamuju, AKBP Darwis Rincing mengatakan, jika mayat yang ditemukan warga itu bukan korban mutilasi, melainkan warga yang menjadi korban gigitan buaya di sungai Lumu.
"Mayat itu bukan korban mutilasi, tetapi korban gigitan buaya berdasarkan hasil penyelidikan polisi, karena usus mayat tersebut terburai," katanya.
Ia mengatakan, identitas korban belum diketahui karena wajah mayat tersebut sudah rusak setelah beberapa lama hanyut di sungai.
"Kami masih menyelidiki identitas mayat tersebut untuk diketahui siapa keluarganya agar dapat dikembalikan untuk dimakamkan secara layak," katanya.(*)
(T.KR-MFH/F003/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010