Menurut Purwanti, sebanyak 136 pompa air di 46 titik rumah pompa di wilayahnya masih berfungsi lantaran dirawat dengan baik.
"Kalau pemeliharaan rutin itu tetap dilakukan operator minimal genset harus dipanasin. Tetap rutin," kata Purwanti saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Warga Bidara Cina minta Pemda ganti pompa penyedot air rusak
Purwanti menuturkan 136 pompa stasioner dan pompa portabel digunakan untuk menyalurkan air.
Purwanti mengungkapkan kondisi air kali di Jakarta Barat lebih tinggi dari air laut sehingga memaksa mesin pompa air harus beroperasi setiap hari.
"Sampai sekarang masih berfungsi dengan baik. Tidak ada banjir bukan berarti tidak pernah digunakan," jelas dia.
Selain pemeliharaan pompa air, pihaknya sejauh sudah membersihkan beberapa titik saluran yang dipenuhi lumpur.
Baca juga: Dua pompa portabel atasi genangan air di dua RW Kedoya Utara
Selain saluran air, beberapa waduk yang sebelumnya dipenuhi lumpur juga sudah dikeruk oleh alat berat.
"Ada empat waduk lagi yang kita keruk sekarang terus kalau pembersihan kalinya ada di Kali Angke, Kali Angkuran, Kali Grogol di Kemanggisan," katanya.
Pembersihan saluran air dan kali itu dilakukan oleh 80-90 petugas yang di tempatkan di seluruh kecamatan.
Purwanti memastikan saluran air dan mesin pompa air akan selalu dirawat agar dapat berfungsi maksimal jika banjir kembali terjadi.
Baca juga: Jakarta Barat tambah 10 pompa portabel hadapi genangan
Pewarta: Walda Marison
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021