Kami akan cek kebenaran informasi

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengecek informasi yang menyebutkan ada seorang "influencer" atau pegiat media sosial yang melakukan vaksinasi ketiga.

"Kami akan cek kebenaran informasi bahwa ada 'influencer' yang dapat vaksin ketiga," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota, Jakarta, Jumat.

Baca juga: 309 warga jalani vaksinasi massal di Kembangan Jakarta Barat

Orang nomor dua di Pemprov DKI Jakarta itu menegaskan bahwa vaksinasi ketiga diprioritaskan kepada para tenaga kesehatan.

Ia juga meminta para pegiat media sosial tersebut tidak melakukan aktivitas baik daring maupun luring yang mengganggu perasaan tenaga kesehatan.

"Kami mohon para 'influencer' agar tidak melakukan aktivitas 'offline' maupun 'online' yang dapat mengganggu perasaan para tenaga kesehatan," ucapnya.

Baca juga: Polda Metro Jaya terima bantuan logistik untuk Vaksinasi Merdeka

Sebelumnya, salah satu akun di media sosial mengunggah foto seorang yang mengaku divaksin tiga kali dengan latar gedung berlogo Pemprov DKI Jakarta.

Akun itu memberikan keterangan ada pemengaruh mendapat vaksinasi dosis ketiga.

Kementerian Kesehatan RI kemudian bereaksi atas informasi itu.

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan pihaknya sedang meminta klarifikasi kepada Pemprov DKI Jakarta perihal dugaan pemberian vaksin COVID-19 dosis ketiga yang diterima oleh seorang "influencer"

Baca juga: Polisi tangkap suami-istri pemalsu sertifikat vaksinasi

"Kami sedang minta klarifikasi dengan DKI perihal laporan tersebut," katanya.

Nadia mengatakan informasi seputar pemberian vaksin dosis ketiga jenis Moderna kepada seorang pemengaruh di salah satu tempat berlatar logo Pemprov DKI Jakarta telah diterima oleh Kemenkes.

Menurut Nadia, permintaan klarifikasi dari Dinas Kesehatan Pemprov DKI merupakan bentuk kolaborasi dalam menelusuri kebenaran dari kabar tersebut.

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021