Yogyakarta (ANTARA News) - Intensitas hujan yang cukup tinggi akhir-akhir ini berpengaruh terhadap terjadinya bencana sedimen di beberapa daerah, kata pakar hidrologi dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Djoko Legono.
"Perubahan iklim yang terjadi secara ekstrem menyebabkan intensitas curah hujan yang cukup tinggi berpengaruh terhadap terjadinya bencana sedimen seperti tanah longsor dan banjir bandang," katanya di Yogyakarta, Sabtu.
Menurut dia, kondisi wilayah Indonesia yang didominasi kemiringan yang tinggi, daerah labil, banyak sungai, dan anak sungai mengakibatkan bencana sedimen meninggi saat curah hujan tinggi secara terus menerus.
"Kontur relief muka bumi yang heterogen dengan kemiringan cukup tinggi, pola sungai yang beragam, panjang, dan mempunyai hulu sungai yang banyak memiliki potensi bencana cukup tinggi," katanya.
Hal itu, kata dia, disebabkan kondisi geografis Indonesia yang terletak pada busur vulkanik sirkum pasifik dan sabuk vulkanik transasiatik dengan jajaran pegunungan yang cukup banyak, di mana terdapat 129 gunung api aktif atau 17 persen dari total gunung aktif di dunia.
"Kondisi itu menyebabkan sering terjadi bencana sedimen, yang meliputi tanah longsor, sedimentasi waduk, banjir lahar dingin, dan banjir bandang," katanya.
(B015*H008/M008)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010