Banda Aceh (ANTARA) - Doa dan zikir menggema di Ruang Potensi Daerah Sekretariat Daerah Kantor Gubernur Aceh yang beralamat di Jln T Nyak Arief No. 219, Banda Aceh, pada Kamis sore itu.

Mereka duduk bersila dengan tangan bertengadah bermunajat kepada sang Khalik mohon pertolongan dari marabahaya wabah COVID-19 yang melanda seluruh negara, termasuk Aceh.

Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah dan para pejabat di lingkungan Pemerintah Aceh yang hadir dalam ruangan tersebut larut dalam untaian doa dan zikir bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Aceh lainnya, baik yang hadir dalam ruangan tersebut maupun yang hadir di seluruh instansi lainnya.

Doa dan zikir yang dikumandangkan dari lantai tiga Kantor Gubernur Aceh di buka secara resmi oleh Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, secara daring di Pendopo Gubernur Aceh, Banda Aceh, sore itu.

“Ketika semua upaya tiada henti sudah kita lakukan, maka kini kita kembali memohon kepada Allah, pasrah dan menundukkan diri di hadapannya,” kata Gubernur Aceh, Nova Iriansyah saat membuka kegiatan dimulainya doa dan zikir bersama ASN di lingkungan Pemerintah Aceh.

Ia menjelaskan zikir dan doa bersama yang digelar tersebut menyikapi tingginya lonjakan kasus kematian dan positif COVID-19 di Tanah Air.

“Zikir dan doa bersama yang kita canangkan setiap hari sebelum beraktivitas di seluruh instansi Pemerintah Aceh ini merupakan ikhtiar secara spiritual untuk melawan virus corona dan berharap keselamatan bagi segenap saudara di seluruh tanah air,” kata orang nomor satu di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.

Baca juga: PPKM Banda Aceh diperpanjang, tempat usaha diizinkan hingga 22.00 WIB

ASN jadi contoh

Ia mengatakan dzikir dan doa bersama tersebut juga sebagai bentuk penghambaan dan penyerahan diri kepada Allah Sang Maha Pencipta atas segala cobaan yang sedang diberikan juga terus dipanjatkan.

Sebagai hamba yang tak luput dari salah dan dosa, setiap insan juga harus saling memaafkan.

“Saya berharap masyarakat dapat menerima dan menjalankan secara ikhlas, setiap kebijakan yang diterbitkan terkait penanganan pandemi COVID-19. Sebagai manusia tentu ada khilaf dan kealpaan yang saya lakukan,” katanya.

Dalam menghadapi pandemi COVID-19, penanganan dan pencegahannya harus dilakukan pada dua arah atau dua level, yaitu level kemanusiaan dan level ketuhanan.

“Insya Allah, dengan kerja keras, kita akan mampu menghadapi pandemi ini. Kerja kita harus lebih keras, doa kita juga harus lebih banyak lagi. Selain itu, kesadaran bersama juga harus dibangkitkan. Mari secara bersama kita hilangkan sakwasangka, bangkit dan bekerja secara bersama dan jangan lupa untuk terus memanjatkan doa,” ujar Nova.

Gubernur juga berpesan kepada para ASN di lingkungan Pemerintah Aceh khususnya untuk terus mematuhi dan mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan dan mengajak masyarakat untuk mengikuti vaksinasi, agar kekebalan kelompok atau herd immunity segera terbentuk.

Kegiatan zikir dan doa bersama ASN di lingkungan Pemerintah Aceh tersebut dilaksanakan setiap hari pada ‪pukul 08.00- 08.30 WIB sesaat sebelum aktivitas perkantoran dimulai.

Nova Iriansyah menuturkan ada dimensi lain yang perlu disentuh oleh segenap umat selain upaya yang sudah dilakukan selama ini untuk melawan COVID-19.

Ia mengatakan, kegiatan doa dan zikir tersebut merupakan salah satu upaya untuk menyentuh dimensi tersebut agar upaya pengendalian COVID-19 yang dilakukan lebih efektif.

“Kita harus berkontemplasi, mungkin banyak kekhilafan yang kita buat, mungkin kita sering berghibah terhadap saudara sendiri, ada momentum bagi kita untuk memperbaiki ini dan tidak ada kata terlambat,” kata Nova Iriansyah.

Dalam kesempatan tersebut, Nova mengajak segenap aparatur Pemerintah Aceh untuk bersyukur kondisi di provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu sedikit lebih baik dibanding beberapa daerah lain di tanah air.

Namun demikian, perhatian dan doa wajib diiringi untuk saudara-saudara di daerah yang sedang mengalami kesulitan.

Nova juga mengimbau kepada para aparatur Pemerintah Aceh, agar bisa tampil sebagai teladan dalam menjalankan protokol kesehatan di tengah-tengah masyarakat.

“ASN harus mengajak masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan, dengan terlebih dahulu menjadi contoh yang baik kepada masyarakat,” katanya.

Baca juga: Aceh sudah terbebas lagi dari zona merah COVID, sebut satgas

Kawal pelaksanaan

Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah, mengingatkan setiap Kepala SKPA untuk mengawal aparaturnya untuk tertib dan disiplin mengikuti doa dan zikir setiap hari pada ‪pukul 08.00 sampai 08.30 WIB pagi di kantor masing-masing.

Sekda juga meminta kepada setiap SKPA yang memiliki UPTD dan aparatur di kabupaten/kota agar dipastikan mengikuti juga kegiatan doa dan zikir tersebut secara virtual dan serentak pada jam yang telah ditentukan.

Kegiatan doa dan zikir bersama di lingkungan Pemerintah Aceh tersebut dikoordinir oleh Kepala Biro Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat (Isra) Setda Aceh, Usama El Madny.

Biro Isra akan memastikan setiap SKPA melaksanakannya dengan baik dan berjalan secara tertib.

Kepala Biro Isra Setda Aceh Usamah el Madny mengajak seluruh ASN untuk terus mensosialisasikan penerapan prokes dan mengajak keluarga dan masyarakat sekitar untuk ikut vaksinasi serta terus berdoa agar COVID-19 segera berlalu.

Semoga Allah melindungi semua warga. Mari rawat semangat dan optimisme dalam menghadapi pandemi ini.

Zikir dan doa bersama berkumandang setiap pagi di seluruh kantor dan instansi di lingkungan Pemerintah Aceh sebagai upaya berharap kepada yang Maha Kuasa agar musibah ini dapat segera berlalu.

Hanya kepada Allah bermohon ampun dan pertolongan agar ikhtiar selama ini dapat mengakhiri pandemi dan pada akhirnya dapat beraktivitas seperti sedia kala.*

Baca juga: Seruan MUI: Peran konglomerat dibutuhkan bantu warga saat pandemi

Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021