Semuanya bersatu padu saling sinergi dan koordiansi agar proses pengadaan lahan bisa berjalan dengan baik dan tidak tersendat
Jakarta (ANTARA) - Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) telah mendanai pengadaan lahan atas 97 Proyek Strategis Nasional (PSN) senilai Rp80,17 triliun sejak 2016 hingga 23 Juli 2021.
Direktur Utama Lembaga LMAN Basuki Purwadi menyatakan dari realisasi tersebut sebesar Rp13,4 triliun di antaranya dibayarkan pada 2021 dengan total lahan atas 97 PSN adalah 163.136 bidang.
“Total Rp80,17 triliun untuk 97 PSN mulai jalan tol, sumber daya air, kereta api, pelabuhan dan KSPN, dan dalam konteks Mandalika akan digunakan untuk MotoGP,” katanya dalam diskusi daring di Jakarta, Jumat.
Realisasi pendanaan untuk pengadaan lahan atas 97 PSN oleh LMAN berdasarkan dari tahun ke tahun meliputi Rp11,72 triliun pada 2017, Rp21,21 triliun pada 2018, Rp13,87 triliun pada 2019, Rp19,95 triliun pada 2020 dan Rp13,4 triliun per 23 Juli 2021.
Secara rinci, realisasi Rp80,17 triliun meliputi jalan tol sebesar Rp70,87 triliun atau 86,3 persen dari alokasi Rp82,11 triliun, bendungan Rp6,07 triliun atau 73,4 persen dari alokasi Rp8,27 triliun dan irigasi Rp0,32 triliun atau 44,9 persen dari alokasi Rp0,71 triliun.
Kemudian kereta api Rp2,14 triliun atau 46 persen dari alokasi Rp4,65 triliun, pelabuhan Rp0,7 triliun atau 78,2 persen dari alokasi Rp0,9 triliun, dan KSPN Rp0,09 triliun dari alokasi Rp0,1 triliun.
Sementara itu, realisasi pendanaan untuk 2021 yang sebesar Rp13,4 triliun terdiri dari jalan tol Rp11,02 triliun, bendungan Rp1,72 triliun, irigasi Rp0,13 triliun, kereta api Rp0,38 triliun, pelabuhan Rp0,04 triliun serta KSPN Rp0,08 triliun.
Basuki menyatakan meskipun dibayangi suasana pandemi COVID-19 ternyata untuk realisasi pendanaan PSN 2021 yang sebesar Rp13,4 triliun meningkat dibandingkan tahun lalu yaitu hanya sebesar Rp11 triliun per Juli 2020.
“Dilihat kinerja pendanaan lahan ternyata tidak menurun bahkan meningkat dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu kurun waktu sampai Juli Rp11 triliun dan tahun ini Rp13 triliun,” ujarnya.
Terlebih lagi, LMAN telah melakukan pendanaan lahan PSN di masa pandemi COVID-19 mencapai Rp31,24 triliun meliputi Rp17,84 triliun untuk masa Maret sampai Desember 2020 dan Rp13,4 triliun untuk masa Januari sampai 23 Juli 2021.
Ia menjelaskan hal ini dapat terjadi karena sinergi antarstakeholder semakin meningkat baik kementerian maupun lembaga seperti Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, dan Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP).
“Semuanya bersatu padu saling sinergi dan koordiansi agar proses pengadaan lahan bisa berjalan dengan baik dan tidak tersendat,” katanya.
Baca juga: LMAN siapkan tiga strategi percepat pendanaan pengadaan lahan
Baca juga: LMAN optimalkan aset dan pendanaan lahan dukung pemulihan ekonomi
Baca juga: LMAN gunakan PMN 2021 Rp11,12 trilun untuk lahan tol dan bendungan
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021