"Karenanya, terlepas dari kesalahan pribadi yang bersifat manusiawi, Soeharto patut diberikan gelar pahlawan nasional," katanya kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.
Mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi Papua ini mengatakan, sebagai bangsa yang besar, kita harus biasa memberi maaf dan menghargai jasa para pejuang bangsa.
"Ingat kata Bung Karno, Presiden Pertama kita, bahwa bangsa yang besar itu adalah bangsa yang menghargai dan menghormati jasa serta sejarah bangsanya sendiri," tegasnya.
Mengenai kiprah Soeharto yang memiliki nilai historik bagi dinamika kehidupan bangsa dan Negara Republik Indonesia, menurutnya, bisa dilihat pada tiga hal utama.
"Yakni, di bawah kepemimpinannya, Indonesia sempat menjadi salah satu negara yang begitu diperhitungkan di dunia, khususnya di bidang pertumbuhan ekonomi, stabilitas pembangunan serta pertahanan negara," tandasnya.
Malahan untuk pertumbuhan ekonomi, demikian Paskalis Kossay, Indonesia sempat masuk jajaran `macan ekonomi Asia`.
"Berikut aneka prestasi internasional di bidang pangan, kesejahteraan keluarga dan lain-lain," ungkapnya.
Karena itu, Paskalis Kossay berharap, agar pihak berkompeten tidak mempersoalkan terlalu politis mengenai dukungan banyak pihak supaya Soeharto ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.(*)
(T.M036/Z002/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010