Kami menyerukan RRC untuk bertindak sebagai sebuah negara yang bertanggung jawab untuk menerima kehadiran media asing dan dunia menjelang Olimpiade Musim Dingin dan Paralimpiade Beijing 2022

Washington (ANTARA) - Amerika Serikat (AS) disebut "sangat prihatin dengan meningkatnya pengawasan, pelecehan, dan intimidasi terhadap wartawan AS dan wartawan asing lainnya" yang meliput bencana banjir di provinsi Henan, China, baru-baru ini.

Pernyataan itu disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price pada Kamis waktu setempat.

Retorika China yang kasar terhadap berita yang dianggap kritis "telah memprovokasi sentimen negatif publik ke arah konfrontasi dan pelecehan secara pribadi" para jurnalis, kata Price dalam sebuah pernyataan.


Baca juga: Dua hari setelah kunjungan Wamenlu AS, Beijing tunjuk dubes baru

Baca juga: Setelah banjir, China dilanda Topan In-fa

Kementerian luar negeri China belum menanggapi permintaan untuk memberi komentar.

Perkumpulan Koresponden Asing di China mengatakan pada Selasa bahwa wartawan dari sejumlah media asing yang meliput banjir di China telah dilecehkan di media daring dan oleh penduduk setempat.

Staf dari BBC dan Los Angeles Times menerima ancaman pembunuhan, kata perkumpulan itu.

"Kami menyerukan RRC untuk bertindak sebagai sebuah negara yang bertanggung jawab untuk menerima kehadiran media asing dan dunia menjelang Olimpiade Musim Dingin dan Paralimpiade Beijing 2022," kata Price.

Sumber: Reuters


Baca juga: Varian Delta mulai masuk Beijing

Baca juga: Inggris: Separuh warga Myanmar dapat terinfeksi COVID

Penerjemah: Anton Santoso
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021