"Saya sengaja menggambarnya agar memudahkan mengingat daerah mana saja yang telah saya kunjungi," kata Sugeng saat memberikan bantuan kaki palsu di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Jumat.
Namun demikian, dia merasa peta di kaki palsunya belumlah lengkap karena belum terdapat peta Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung.
Beberapa waktu lalu, pria yang sudah membintangi sejumlah iklan ini menyerahkan bantuan kaki palsu di Kabupaten Bangka.
"Saya cari-cari tidak ada gambarnya (Bangka)," kata Sugeng sambil menunjukkan kaki palsunya yang bergambar peta dengan motif loreng seperti pakaian tentara.
Semenjak ikut dalam sebuah "talk show" di sebuah TV swasta, Sugeng menjadi terkenal karena membantu ratusan orang berjalan dengan kaki palsu buatannya.
Sejak saat itu, pria yang memiliki empat anak ini kerap bepergian ke berbagai daerah di Indonesia untuk membuat dan membagikan kaki palsu.
Pria berambut panjang ini juga dikenal sebagai motivator untuk para penyandang cacat.
"Kalau kita memikirkan kelemahan kita maka akan cepat mati," kata Sugeng yang juga menggunakan sebuah kaki palsu.
Sugeng kehilangan kaki kanannya saat berusia 19 tahun dalam sebuah kecelakaan sepeda motor.
"Hampir saja saya menyerah. Kalau bukan diri kita sendiri dan Tuhan siapa lagi yang akan menolong kita," kata pemilik bengkel kaki palsu "Than Must Soegenk" ini. (*)
R026/R007
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010
