Jakarta (ANTARA) - Ratu sprint Jamaika Shelly-Ann Fraser-Pryce akan segera tampil dalam Olimpiade Tokyo 2020 ketika saat bersamaan kekhawatiran virus corona membayangi dimulainya cabang atletik Jumat ini.
Juara bertahan 100m itu berusaha menjadi perempuan pertama yang tiga kali memenangkan nomor atletik Olimpiade perseorangan ketika dia menjadi atlet atletik yang paling disorot di Stadion Olimpiade Tokyo nanti.
Olimpiade ini juga akan menciptakan juara baru nomor 10.000m putra, setelah juara Olimpiade 2012 dan 2016 yang berasal dari Britania, Mo Farah, gagal lolos ke Olimpiade kali ini, dan legenda AS Allyson Felix akan tampil dalam penyisihan estafet 4x400m campuran yang baru kali dilombakan.
Baca juga: Nomor-nomor emas Olimpiade Tokyo 30 Juli, ada atletik
Semua lomba dilangsungkan tanpa penonton di stadion berkapasitas 68.000 orang sehari setelah kekhawatiran Covid-19 memaksa tim atletik Australia melakukan isolasi sementara di Desa Olimpiade.
Meskipun sebagian besar dari mereka segera bebas dari isolasi itu, tiga orang dari kontingen Australia tetap menjalani isolasi karena kontak dekat dengan pelompat galah AS Sam Kendricks, yang dinyatakan positif Covid-19 dan dicoret dari Olimpiade ini.
Baca juga: Positif COVID, juara lompat galah Kendricks batal tampil di Olimpiade
Tak lama setelah kasus Kendricks muncul, pelompat galah Argentina Chiaraviglio dari Jerman mengaku positif virus corona dan untuk itu tak akan ambil bagian dalam Olimpiade.
Insiden itu menjadi alarm mengenai bahaya yang dihadapi atlet Olimpiade Tokyo di mana setiap saat impian Olimpiade mereka terancam hancur.
"Kami tahu Olimpiade ini berbeda dan dengan aturan yang berbeda, dan inilah saya, giliran saya," tulis Chiaraviglio di Instagram.
"Hidup melalui hal ini memang sangat sulit, tetapi itu juga akan berlalu," tambah dia seperti dikutip AFP.
Baca juga: Giliran atletik unjuk gigi, Alvin tampil di heat 3 Olimpiade Tokyo
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021