Dalam industri pariwisata, ikon wisata menjadi sangat penting, karena akan menjadi petunjuk awal bagi wisatawan untuk mengunjungi suatu daerah
Purwokerto (ANTARA) - Pengamat pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Chusmeru mengatakan keberadaan ikon wisata di suatu daerah merupakan hal yang penting karena dapat meningkatkan angka kunjungan wisatawan.
"Dalam industri pariwisata, ikon wisata menjadi sangat penting, karena akan menjadi petunjuk awal bagi wisatawan untuk mengunjungi suatu daerah dan pada akhirnya dapat menarik minat wisatawan dan meningkatkan angka kunjungan," katanya di Purwokerto, Banyumas, Kamis.
Dia menjelaskan ikon wisata bisa berupa pemandangan yang menakjubkan, bangunan bersejarah, nama jalan yang melegenda, tempat yang unik, adat dan tradisi, hasil kerajinan, maupun kuliner khas daerah.
"Untuk menyosialisasikan mengenai ikon wisata, pemerintah daerah perlu melakukan promosi secara masif baik secara konvensional maupun di media sosial," katanya.
Baca juga: Dieng dinilai layak jadi destinasi wisata internasional, ini alasannya
Sementara itu, dia mencontohkan, Jembatan Khayangan di Kawah Sikidang, Dataran Tinggi Dieng, dapat menjadi ikon wisata di wilayah Banjarnegara.
"Terlebih lagi Jembatan Khayangan masuk dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) 2021 kategori destinasi unik," katanya.
Menurut dia, jika Jembatan Khayangan dapat memenangi ajang API 2021 maka destinasi tersebut akan dapat memiliki ikon baru pariwisata di wilayah setempat.
"Untuk dapat menjadi pemenang, Pemkab Banjarnegara perlu melakukan promosi Jembatan Khayangan secara masif di media sosial. Selain itu, Jembatan Khayangan perlu terus dipercantik dengan tetap dijaga keindahan dan keunikannya, sebab, tidak tertutup kemungkinan Jembatan Khayangan akan menjadi spot foto yang menarik," katanya.
Sementara itu Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengatakan pihaknya terus memperkuat strategi pengembangan Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng sebagai salah satu destinasi unggulan di wilayah setempat.
Baca juga: Objek wisata Banjarnegara tutup hingga 2 Agustus, termasuk Dieng
Dia menjelaskan strategi tersebut meliputi pembuatan peta jalan, penyusunan program inovasi dan berkreasi serta menggencarkan kolaborasi dengan berbagai pihak terkait.
Selain itu pihaknya juga terus menggencarkan promosi wisata baik secara konvensional maupun digital.
Dia berharap berbagai upaya yang telah dilakukan dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng.
"Pemkab Banjarnegara memang berkomitmen untuk terus mengembangkan sektor pariwisata," katanya.
Baca juga: Menteri Desa dorong penguatan BUMDes Wonosalam untuk jadi ikon wisata
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021