Kendari (ANTARA News) - Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam akan segera menindaklanjuti peringatan Presiden Susilo bambang Yudoyono mengenai kewaspadaan dini terhadap persoalan keamanan dan ketertiban masyarakat saat pertemuan Gubernur Seluruh Indonesia di Makassar, Selasa (19/10).
"Dalam waktu dekat saya akan segera mengundang Walikota dan Bupati se Sultra untuk membicarakan upaya apa yang akan kami lakukan dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dini terhadap persoalan yang dapat menganggu kamtibmas," kata Nur Alam di Kendari, Jum`at.
Menurut Nur Alam, persoalan kamtibmas yang perlu diwaspadai bukan saja terkait terorisme tetapi juga dinamika di tengah masyarakat yang dapat menimbulkan konflik termasuk aksi demonstrasi yang berakhir anarkisme.
Penanganan yang dapat dilakukan adalah dengan menyadarkan masyarakat mengenai cara menyampaikan aspirasi yang lebih santun sehingga tidak mengganggu rasa aman di tengah masyarakat.
"Belakangan ini kami melihat aksi-aksi anarkisme semakin marak dan tidak terkendali sehingga menimbulkan keresahan di tengah masyarakat bahkan sudah banyak yang menjadi korban akibat aksi itu, oleh karena itu kami akan berkoordinasi juga dengan jajaran aparat kepolisian dan TNI agar bisa menekan dampak dari aksi itu" katanya.
Gubernur juga menambahkan, aspirasi yang dibarengi dengan aksi anarkisme dapat memunculkan berbagai akses kejahatan yang sebenarnya juga tidak diinginkan oleh para pelaku aksi tersebut.
Di Sultra, tidak jarang terjadi aksi anarkisme yang berujung pada konflik berkepanjangan termasuk di lingkungan kampus Universitas Haluoleo yang telah menimbulkan korban jiwa pada pertengahan bulan Ramadhan lalu.
Kerusuhan yang berkepanjangan di kampus terbesar di Sultra itu belakangan diredam dengan semakin seringnya aparat kepolisian melakukan razia di lingkungan kampus. (ANT-111/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010