New York (ANTARA News/AFP) - Harga minyak jatuh pada Kamis waktu setempat, karena para pedagang mengambil keuntungan dari "rally" hari sebelumnya dan dolar Amerika Serikat naik, kata para analis.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Desember, turun 1,98 dolar AS menjadi 80,56 dolar per barel.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember, merosot 1,77 dolar menjadi 81,83 dolar per barel.

Pasar minyak mentah telah melompat pada Rabu berkat melemahnya dolar dan kenaikan persediaan minyak mentah AS yang lebih rendah dari perkiraan.

Pada Kamis, kenaikan dolar terhadap mata uang utama menambah tekanan ke pasar komoditas, mendorong harga minyak turun dengan para pedagang juga berusaha untuk membuat beberapa keuntungan.

"Ini semua tentang mata uang sekarang," ujar Rich Ilczyszyn dari Lind-Waldock.

Departemen Energi AS melaporkan bahwa stok minyak mentah naik sedikit pekan lalu, sementara sulingan (destilat) menunjukkan penurunan lebih besar dari perkiraan.

Stok minyak mentah naik 700.000 barel dari minggu sebelumnya menjadi 361,2 juta barel untuk pekan yang berakhir 15 Oktober kurang dari yang diperkirakan oleh sebagian besar analis, sedangkan persediaan bahan bakar sulingan turun sebesar 2,2 juta barel.

Ini telah menjadi minggu volatile untuk minyak mentah berjangka, dengan terjun pada Selasa sebagai reaksi terhadap kenaikan tingkat suku bunga mengejutkan di China. (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010