Liwa, Lampung Barat (ANTARA News) - Produk Kopi Luwak Lampung Barat, Provinsi Lampung mulai diminati di pasar internasional dengan adanya tawaran untuk bermitra.
"Kualitas dan mutu Kopi Luwak semakin memikat beberapa negara untuk menggali lebih jauh produk kopi tersebut dan bahkan mereka mulai menawarkan diri untuk bermitra," kata pengusaha kopi M Sapri, Kamis.
Warga Kelurahan Way Mengaku, Kecamatan Balik Bukit Lampung Barat, sekitar 278 Km dari Bandarlampung, di Way Mengaku itu menegaskan dampak publikasi membuat beberapa negara datang dan menawarkan diri untuk menjalin kerjasama.
Menurut dia, kemasan dan legalitas produk kopi luwak harus mendapat perhatian dari dari pemerintah.
"Walaupun ketenaran kopi luwak sudah mendunia, akan tetapi masih ada beberapa kekurangan yang harus menjadi perhatian pemerintah, salah satunya kemasan," ujarnya.
Kekurangan lain ada pada sertifikasi kopi luwa. "Kami harus di berikan bimbingan, sehingga kemasan maupun legallitas keaslian produk, menjadi modal kami untuk semakin mengembangkan usaha ini," kata dia.
Kemudian lanjut dia, kopi luwak patut menjadi kebanggaan Lampung Barat, sebab dari produk kopi ini, nama Lampung Barat semakin di kenal di beberapa negara.
Produk kopi luwak, menjadi produk unggul di Kabupaten Lampung Barat, sebab dari kopi luwak ini, nama Kabupaten Lampung Barat, semakin di kenal di mata dunia.
Kualitas kopi luwak Lampung Barat terbaik dunia, sehingga ini menjadi pemikat bagi eksportir kopi dari beberapa negara menawarkan diri menjalin kemitraan terhadap pengusaha.
Butuh penanganan dan perhatian yang serius dari pemerintah untuk membenahi kemasan dan legalitas dari produk kopi luwak, salah satunya dengan mengeluarkan sertifikasi kopi luwak.
Sebagian besar wilayah di Kabupaten Lampung Barat di tanami komoditas kopi, menjadikan Lampung Barat sebagai sentra kopi di Provinsi Lampung, selain itu, dari komoditas kopi tersebut, Lampung Barat melahirkan produk kopi, diantaranya kopi rasa dan kopi luwak.
Ketenaran kopi luwak, membuat Lampung Barat semakin di kenal di Nasional juga dunia Internasional, sehingga menjadi pacuan bagi pemerintah untuk dapat memperhatikan dan memberikan bimbingan terhadap pengusaha kopi, sehingga produksi kopi luwak di Lampung Barat semakin meningkat.
Harga kopi bubuk luwak mencapai Rp750.000 per kilo, sedangkan harga kopi luwak glondong, atau yang masih berbentuk bulatan mencapai Rp200.000 per kilo.
Selain memiliki rasa yang nikmat, kopi luak dipercaya berkhasiat, sehingga produk kopi luwak semakin digemari.
Sebelumnya Bupati Lampung Barat, Muklis Basri mengatakan, Lampung Barat semakin meningkatkan produk kopi.
"Berlimpahnya komoditas kopi di Lampung Barat, menjadi peluang usaha bagi masyarakat, salah satunya produk kopi luwak, selain mampu meningkatkan pendapatan, produk kopi ini, mampu mengharumkan nama daerah," kata dia.
Menurut dia, potensi perkebunan kopi, menjadi peluang investasi investor.
"Optimis dari komoditas perkebunan, salah satunya kopi, dapat dikembangkan oleh investor, dan Lampung Barat sendiri masih membuka peluang seluas luasnya bagi investor untuk bermitra dengan Lampung Barat, untuk mengolah komoditas ini, menjadi produk unggul," kata dia lagi.
Dia menambahkan, berharap pengusaha produk kopi dapat mempertahankan mutu produk kopi, sehingga dari mutu kopi tersebut dapat semakin memperluas akses penjualan. (ANT-049/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010