Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Agama akan menyelenggarakan Annual Conference on Islamic Studies (ACIS) atau Konferensi Internasional Kajian Islam yang bakal dihadiri narasumber dari Mesir, AS, Jerman, Belanda, Australia, Jepang dan Asia Tenggara.

Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Prof Dr M Ali, Kamis, mengungkapkan bahwa konferensi itu bertema mencari jati diri Musllim Indonesia untuk menggali tradisi-tradisi Islam di masa lalu.

Tema konferensi yang akan digelar di Banjarmasin pada 1-4 November 2010 itu diambil untuk menjawab anggapan bahwa Islam Indonesia sudah tercemari berbagai tradisi lokal.

"Islam di Saudi dan di Suriah saja yang sama-sama Arabnya berbeda tradisinya, apa lagi yang jauh seperti di Indonesia. Belum lagi Islam zaman dulu yang berbeda dengan Islam masa kini," katanya.

Menggali jati diri Islam ini, urainya, dengan menggali ilmu dari berbagai ilmuwan Islam antara lain Prof. Dr. Azyumardi Azra yang akan membawakan makalah "Islam Warna-Warni: Mozaik Islam Indonesia-Nusantara".

Sementara Prof. Dr. A. Syafi'i Ma'arif akan membawakan"Demokrasi Indonesia: Pengalaman Negara sebagai Negeri Muslim Terbesar".

Selain kedua nama tenar itu, ada juga Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, KH. Dr. A. Mustofa Bisri, KH. Drs. Masdar F Mas'udi dan Dr. Haidar Bagir, MM.

Sedangkan ilmuwan Islam luar negeri diantaranya adalah Prof. Dr. John O. Voll, Prof. Ra'fat Asy-Syaikh, Prof. Dr. Moner Bajunaed, Dr. Greg Barton, Prof. Dr. Mark R. Woodward, Prof. Dr. Nelly van Doorn-Harder, Prof. Dr. Martin van Bruinessen dan Prof. Yasuko Kobayashi.

"Kami berharap dalam pertemuan ini kita bisa sukses dalam berbagi ilmu dan menghasilkan kajian-kajian Islam yang berkualitas," kata M. Ali. (*)

D009/AR09


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010