Jakarta (ANTARA) - Sony Group mengatakan pada Rabu (28/7) waktu setempat bahwa konsol game PlayStation 5 (PS5) telah terjual lebih dari 10 juta unit sejak diluncurkan November lalu.
Angka itu melampaui penjualan PS4 yang membutuhkan waktu sembilan bulan untuk menjual 10 juta unit.
Dilansir dari Reuters, Kamis, PS5 menawarkan grafis canggih dan waktu pemuatan lebih cepat daripada PS4. Namun sayangnya, pandemi COVID-19 mengakibatkan kurangnya pasokan, sementara permintaan terus meningkat.
"Kami telah membuat lebih banyak PlayStation lebih cepat dari sebelumnya, yang membuat saya bahagia. Namun di sisi lain, kami belum bisa memenuhi semua permintaan yang ada di luar sana, yang membuat saya merasa tidak enak," kata Jim Ryan selaku CEO Sony Interactive.
Baca juga: PS5 buka pendaftaran program beta untuk fitur baru
Baca juga: Gim "Demon Slayer: Hinokami Chronicles" siap hadir di PS4 dan PS5
Ryan menjelaskan bahwa kinerja dari mitranya sudah cukup baik. Hanya saja, kekurangan chip merupakan kendala yang harus mereka hadapi saat ini.
Sony melihat permintaan untuk PS5 terus berlanjut bahkan ketika vaksinasi memacu pelonggaran pembatasan. Grup memperkirakan penjualan PS5 akan mencapai setidaknya 14,8 juta unit pada tahun ini hingga Maret.
Peningkatan penjualan PS5 merupakan salah satu dampak dari pandemi COVID-19. Pasalnya, masyarakat kini menghabiskan banyak waktu di rumah. Sehingga masyarakat pun menjadikan PS5 sebagai hiburan.
Tak hanya itu. Peningkatan penjualan unit PS5 juga didorong oleh game ekslusif seperti "Marvel's Spider-Man: Miles Morales" yang telah terjual sebanyak 6,5 juta kopi.
"Keahlian Sony dalam manajemen rantai pasokan untuk elektronik konsumen telah memungkinkannya untuk mengatasi dampak terburuk dari pandemi bahkan selama peluncuran produk baru," kata Piers Harding-Rolls, kepala penelitian game di Ampere Analysis.
Baca juga: PlayStation akan sulit didapatkan hingga 2022, kenapa?
Baca juga: PS5 buka pendaftaran program beta untuk fitur baru
Penerjemah: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021