Vancouver (ANTARA) - Otoritas British Columbia di Kanada mewajibkan kembali pemakaian masker di bagian tengah provinsi tersebut setelah terjadi lonjakan kasus COVID-19, kurang dari sebulan setelah aturan itu dilonggarkan.
Pemakaian masker akan diwajibkan lagi di ruang-ruang publik yang tertutup di wilayah Okanagan tengah, termasuk kota Kelowna, yang berjarak 400 km arah timur laut dari Vancouver.
Perjalanan non-esensial tidak disarankan bagi warga yang belum divaksin atau baru divaksin sekali, dari dan ke wilayah itu, kata pejabat provinsi.
Para pejabat mengatakan mereka tengah memantau penularan tinggi varian Delta yang memicu kenaikan kasus di wilayah itu, khususnya di kalangan anak-anak muda yang belum divaksin secara penuh.
Kasus di wilayah tersebut terus meningkat, terutama di kalangan penduduk yang belum divaksin atau sudah divaksin sebagian.
Baca juga: AS perluas pembatasan perjalanan di perbatasan Kanada, Meksiko
Kondisi itu mendorong otoritas provinsi untuk mempersingkat rentang waktu pemberian vaksin bagi penduduk di daerah tersebut dari tujuh atau delapan pekan menjadi empat pekan.
Interior Health (IH), otoritas kesehatan British Columbia yang yuridiksinya mencakup Okanagan tengah, melaporkan 113 kasus baru pada Rabu, kata pejabat kesehatan provinsi Dr. Bonni Henry. Angka itu lebih tinggi dari wilayah lain di provinsi tersebut.
Di seluruh Kanada, rata-rata kasus baru dalam tujuh hari mencapai 557, meningkat 36 persen dibanding pekan sebelumnya, menurut data pemerintah yang dirilis Rabu.
Dengan 57,5 persen populasi yang berhak divaksin sudah menerima vaksinasi penuh, banyak provinsi di Kanada telah mencabut aturan penguncian yang ketat dan secara bertahap membuka kembali perekonomiannya.
Baca juga: Awal September, pelancong yang divaksinasi penuh bisa ke Kanada
Namun Ontario, provinsi terpadat di Kanada, masih mewajibkan pemakaian masker di ruang-ruang tertutup.
British Columbia telah menyuntik 81,7 persen dari semua penduduk dewasa yang berhak divaksin dengan satu dosis, dan 65 persen sudah divaksin dua dosis, menurut data terbaru.
Provinsi tersebut melaporkan 150 kasus baru pada Selasa, 63 persen di antaranya berasal dari daerah yuridiksi IH yang didiami oleh sekitar 15 persen jumlah penduduk British Columbia.
Sumber: Reuters
Baca juga: Palestina serukan lembaga di Yerusalem Timur dibuka kembali
Baca juga: Biden: Serangan siber dapat sebabkan perang di dunia nyata
Penerjemah: Anton Santoso
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021