Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa menyebutkan TNI AD sudah berupaya mengakomodasi calon taruna Akademi Militer yang terpapar COVID-19 untuk bisa melanjutkan seleksi di tingkat pusat.
Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa dalam siaran TNI AD diterima di Jakarta, Kamis, menyampaikannya ketika memberikan pengarahan kepada orang tua calon taruna Akademi Militer di seluruh Indonesia terkait calon taruna yang akan mengikuti seleksi pusat, namun sedang terpapar COVID-19."Seleksi tingkat pusat, khusus ini kepada rekan-rekan sekalian karena yang lain sudah mulai kemarin (yang tidak terpapar COVID-19), jadi harus dipahami kami sudah berusaha untuk mengakomodasi. Karena sakit COVID-19 bukan keinginan kita, tapi karena kondisi," ucap Kasad.
Kasad menyebutkan dari 450 calon taruna Akmil yang lolos untuk mengikuti seleksi tingkat pusat terdapat 219 orang yang dinyatakan terpapar COVID-19.Baca juga: Panglima: TNI konsisten utamakan kualitas dalam penyeleksian taruna
Baca juga: Taruna Akademi Militer lakukan tradisi pesta air
"Kita mau tidak mau dibatasi waktu pantukhir. Sementara itu di tingkat pusat juga akan dilakukan seleksi lanjutan seluruh materi. Oleh karena itu dengan berat hati kami terpaksa harus membatasi waktunya," kata Kasad.
Kasad telah memberikan kesempatan kepada semua orang tua untuk melakukan tes laboratorium PCR pada batas waktu pada 12 Juli sebelum diberangkatkan pada 13 Juli ke Magelang.Kasad juga meminta kepada para orang tua calon taruna Akmil agar membantu pemulihan imun putra-putra mereka agar nilai CT COVID-19 mendapat hasil negatif.
"Kami benar-benar mohon maaf karena kami memang harus membatasi waktu. Kami ingin para orang tua benar-benar membantu semaksimal mungkin putra-putra-nya yang masih positif COVID-19 ini agar pulih lebih cepat," ujar Kasad.
Jenderal TNI Andika Perkasa juga menyampaikan jika terdapat calon taruna yang masih positif di batas waktu keberangkatan maka calon taruna tersebut tidak dapat melanjutkan seleksi ke tingkat pusat.
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021