Ilmuwan-ilmuwan itu telah menemukan sekelompok gen yang berhubungan dengan menopause pada perempuan dan pada umur berapa perempuan akan berhenti mempunyai anak.
"Tujuan utama dari penelitian itu adalah untuk memperkirakan kapan seseorang memasuki masa menopause," kata pemimpin penelitian itu, Dr Anna Murray, dari University of Exeter Peninsula Medical School, Inggris seperti yang dikutip The Telegraph.
"Diperkirakan bahwa kemampuan seorang perempuan untuk memiliki anak berkurang rata-rata sepuluh tahun sebelum ia mulai memasuki masa menopause. Kita seharusnya bisa membantu mereka memutuskan kapan mempunyai anak," papar Murray.
"Penemuan itu adalah tahap pertama untuk mengembangkan sebuah uji coba genetis yang gampang dan relatif murah untuk membantu satu dari 20 perempuan yang mengalami menopause dini," lanjut Murray.
Perempuan mencapai masa menopause rata-rata ketika mencapai usia 51, tetapi beberapa perempuan mengalami menstruasi terakhir ketika memasuki usia 40-an dan sebagian lagi ketika berusia 60-an.
Uji coba tentang menopause meneliti tingkat hormon ketika masa menstruasi terakhir tersebut, hormon-hormon itu hanya bekerja dalam dua atau tiga tahun sebelum perempuan melewat masa menopause.
Saat itu perempuan sudah semakin susah untuk hamil dan punya anak.
Studi terbaru itu menemukan empat gen yang melipatgandakan resiko menopause dini dan keempatnya meningkat resiko menopause dini sebanyak lima sampai sepuluh persen.
Para ilmuwan sedang mencari lebih banyak gen lagi untuk bisa memperkirakan kapan seseorang memasuki masa menopause dengan lebih akurat.
Banyak perempuan yakin bahwa gen adalah faktor utama penyebab cepatnya masa menopause di samping gaya hidup dan pola makan.
Dalam penelitian itu sejumlah 2000 perempuan yang mengalami menopause dini dibandingkan dengan 2000 perempuan yang tidak mengalami gejala itu.
Untuk mengidentifikasi keempat gen itu para ilmuwan dari Breaktrough Generations Studi melakukan tes DNA.
"Kami telah membuat sebuah langkah penting untuk membantu perempuan mengidentifikasi dan memperkirakan apakah mereka bersiko mengalami menopause dini,' kata Professor Anthony Swerdlow dari Institute of Cancer Research, peneliti utama dari Breaktrough Generations Studi.
"Penelitian ini akan memungkinkan mereka membuat keputusan terkait masa depan kesuburan mereka," lanjut Swerdlow.
Breaktrough Generations Studi berusaha mencari penyebab kanker payudara dan akan mengikutsertakan 100.000 perempuan selama 40 tahun untuk menemukan berbagai faktor yang menyebabkan penyakit itu.
(Ber/A038/BRT)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010