"Pemerintah kabupaten telah menunjuk empat lokasi, yakni Ramiki, Rado, Kaibi, dan Kaibuow," kata Kasubdit Pengembangan Permukiman Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Amirudin, di Wasior, Kamis.
Amir yang ditunjuk sebagai Koordinator Pelaksana Bidang Cipta Karya Bencana Wasior mengatakan pihaknya tengah melakukan pengukuran dan membuat denah lokasi.
"Kami juga tengah mempersiapkan dukungan tentara untuk melakukan proses pembukaan lahan," katanya.
Dia menjelaskan, pembukaan lahan akan dimulai di wilayah Rado yang berlokasi di seberang perikanan. "Alat berat sudah kami mobilisasi ke wilayah Rado," katanya.
Setelah Rado tuntas, maka pembukaan lahan akan bergeser ke Ramiki, Kaibi, dan Kaibuow.
Dia mengatakan, Kementerian Pekerjaan Umum bertugas sebagai pendukung prasarana dan supervisor, sedangkan pelaksanaannya akan dilakukan TNI secara swakelola.
Sementara itu, pemerintah akan membangun 1.000 unit hunian sementara di Wasior. Pembangunan rumah dimulai setelah berakhirnya masa tanggap darurat pada akhir Oktober 2010.
"Kami belum memastikan secara teknis seperti apa bentuk bangunan hunian sementara tersebut. Mungkin bisa dibuat seperti barak-barak dari kayu yang bersifat sementara," katanya.
Pembangunan tersebut, katanya, bisa diselesaikan sekitar tiga minggu lebih dari tanggal pembuatan.
(W004/B010)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010