Samarinda sumbang kasus tertinggi COVID-19 di Kaltim

Samarinda (ANTARA) - Kota Samarinda menjadi penyumbang kasus tertinggi pada update kasus harian COVID-19 di Provinsi Kalimantan Timur dengan adanya tambahan sebanyak 423 kasus terkonfirmasi positif pada Rabu.

Juru bicara Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak mengatakan update kasus harian kali ini kembali terjadi rekor kasus tertinggi di Kaltim yakni dengan adanya tambahan sebanyak 2.129 kasus terkonfirmasi positif.

"Kasus tertinggi sebelumnya terjadi pada 24 Juli 2021 dengan adanya tambahan sebanyak 2.109 kasus terkonfirmasi positif," kata Andi Muhammad Ishak di Samarinda.

Andi menyebutkan tambahan kasus terkonfirmasi positif lainnya terjadi di Berau 165 kasus, Kutai Barat 176 kasus, Kutai Kartanegara 379 kasus, Kutai Timur 207 kasus, Mahakam Ulu 2 kasus, Paser 107 kasus, Penajam Paser Utara 100 kasus, Balikpapan 391 kasus dan Bontang 179 kasus.

"Untuk kasus kesembuhan juga mengalami penambahan sebanyak 1.146 kasus," ujar Andi.

Tambahan kasus sembuh tersebut terjadi di Berau 130 kasus, Kutai Barat 55 kasus, Kutai Kartanegara 316 kasus, Kutai Timur 89 kasus, Mahakam Ulu 16 kasus, Paser 4 kasus, Penajam Paser Utara 55 kasus, Balikpapan 264 kasus, Bontang 71 kasus dan Samarinda 146 kasus.

"Akumulasi kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kaltim sebanyak 111.948 kasus, sedangkan yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 86.868 kasus," kata Andi Muhammad
Ishak.

Kasus meninggal dunia juga mengalami penambahan dengan angka cukup besar yakni 87 kasus, dengan rincian di Berau 12 kasus, Kutai Barat 2 kasus, Kutai Kartanegara 6 kasus, Kutai Timur 4 kasus, Paser 6 kasus, Penajam Paser Utara 6 kasus, Balikpapan 33 kasus, Bontang 5 kasus dan Samarinda 13 kasus.

"Jumlah keseluruhan pasien COVID-19 meninggal dunia di Kaltim sebanyak 3.117 orang," kata Andi.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim per 28 Juli 2021 menyebutkan pasien COVID-19 yang menjalani perawatan baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri sebanyak 21.958 orang.

Pasien tersebut tersebar di Balikpapan sebanyak 7.371 orang, Kutai Kartanegara 3.592 orang, Samarinda 2.265 orang, Bontang 2.209 orang dan Kutai Timur 1.875 orang.

Selanjutnya, Kutai Barat 1524 orang, Berau 1.428 orang, Panajam Paser Utara 677 orang, Paser 630 orang dan Mahakam Ulu 387 orang.*