Makasar (ANTARA News) - Kepulangan pelatih PSM Robert Rene Alberts ke Malaysia dinilai bisa mengganggu persiapan tim pada lanjutan Indonesia Super Leage (ISL), termasuk menghadapi Persib Bandung di Stadion Siliwangi, Sabtu (23/10).
Pengamat sepak bola Sulsel Yopie Lumoindong di Makassar, mengatakan, tidak adanya sosok pelatih di saat kondisi tim yang baru saja menderita kekalahan, justru akan membuat psikologis pemain terganggu.
"Secara teknis atau pun nonteknis tentu akan terpengaruh dengan ketidakhadiran seorang pelatih. Saya melihat kondisi ini kemungkinan bisa berdampak terhadap hasil laga berikut di Bandung," jelasnya.
Mantan Direktur Teknik PSM itu menambahkan, kehadiran sosok pelatih motivator seperti Robert, tentu bisa mengangkat rasa percaya diri seluruh pemain. Makanya jadwal pulang pelatih kelahiran 14 November 1954 itu dianggap kurang tepat.
"Namun kita juga mengerti dengan kondisi manajemen yang tidak dapat melarang Robert untuk pulang, sebab hal itu sudah tertuang dalam kontrak yang telah ditandatangani kedua pihak," katanya.
Sementara Humas PSM Nurmal Idrus mengatakan, untuk mengisi kekosongan pelatih, latihan PSM akan ditangani duet asisten pelatih Liestiadi Dan Imran Amirullah. Hal seperti ini memang selalu dilakukan saat pelatih asal Belanda berpaspor Malaysia itu tidak mendampingi Pasukan Ramang, julukan PSM.
"Kita memang memberikan hak kepada Robert untuk pulang ke Malaysia dua kali sebulan, itu sudah termasuk biaya tiket pulang pergi Makassar-Malaysia," ujarnya.
Pelatih yang sukses mempersembahkan mahkota juara bagi Arema Indonesia ini memang berpisah dengan tim di Jakarta, seusai menghadapi Sriwijaya Minggu(17/10). Robert mengambil penerbangan ke Malaysia sementara tim kembali ke Makassar.
Robert sendiri langsung ke Bandung dan bergabung bersama tim PSM yang baru akan berangkat pada Kamis (21/10). Selanjutnya, mereka akan menghadapi tuan rumah Persib Bandung dua hari ke depan.(*)
(ANT-102/R014/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010