New York (ANTARA News/AFP) - Dolar Amerika Serikat memperbarui penurunan terhadap mata uang utama pada Rabu waktu setempat, sehari setelah menguat menyusul langkah mengejutkan China untuk menaikkan suku bunganya.
Euro berpindah tangan pada 1,3995 dolar sekitar 2100 GMT, naik dari 1,3726 dolar pada akhir Selasa.
Dolar juga merosotr terhadap mata uang Jepang, menjadi 81,12 yen dari 81,54 yen pada Selasa.
"Kenaikan tingkat suku bunga kemarin dari China memberikan kontribusi terhadap serangan penghindaran risiko, tetapi karena dampak awal langkah kebijakan China mulai memudar, pasar keuangan berbalik ke tren mereka sebelumnya," kata analis Wells Fargo, Nick Bennenbroek.
Bank sentral China menaikkan suku bunga acuan pinjaman dan deposito satu tahun masing-masing sebesar 25 basis poin, sebagai upaya Beijing untuk menahan inflasi dan harga properti yang melonjak.
Langkah ini mengirimkan gelombang guncangan di pasar global karena para investor takut itu menandakan melemahnya perekonomian China.
Investor tetap fokus pada ekspektasi Federal Reserve pembelian baru aset-aset untuk mendorong pemulihan ekonomi AS yang lesu, yang telah mendorong dolar AS turun dalam beberapa pekan terakhir.
Sebuah laporan oleh Fed pada Rabu mengatakan bahwa ekonomi tumbuh pada tingkat moderat sedikit melemahkan harapan untuk langkah-langkah pelonggaran.
Pada akhir perdagangan New York, pound Inggris diambil 1,5845 dolar, naik dari 1,5704 dolar pada Selasa.
Dolar jatuh ke 0,9623 franc Swiss dari 0,9711.
(A026/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010