Jakarta (ANTARA) - Karier gemilang Andy Murray di Olimpiade bisa saja berakhir, Rabu, ketika petenis Inggris itu dan pasangannya Joe Salisbury tersingkir dari ganda putra di Olimpiade Tokyo setelah kalah tipis dari pasangan Kroasia Marin Cilic dan Ivan Dodig.
Murray yang berusia 34 tahun tiba di Tokyo untuk mencari hatrick medali emas di Olimpiade tetapi harus mundur sebelum pertandingan pembuka tunggal putra melawan Felix Auger-Aliassime dari Kanada karena cedera paha.
Dia malah memilih untuk bersaing di ganda putra dengan Salisbury namun kalah di perempat final dari pasangan Kroasia, 4-6 7-6(2) (10-7).
Murray yang akan berusia 37 tahun pada saat Olimpiade berikutnya diadakan di Paris pada 2024, belum tahu pasti rencananya ke depan.
"Saya tidak tahu apakah saya akan mendapatkan kesempatan untuk bermain lagi," kata Murray, yang juga meraih perak di ganda campuran Olimpiade London 2012, dikutip dari Reuters, Rabu.
"Saya suka setiap menit bermain di Olimpiade. Saya berharap hari ini akan berjalan berbeda. Saya memiliki kesempatan lain dengan Joe untuk memenangkan medali. Kami sangat dekat dan itu mengecewakan."
"Ada beberapa hal yang saya harap bisa saya lakukan di akhir pertandingan untuk mencoba dan membantu lebih banyak. Tapi ya, sangat mengecewakan."
Juara Grand Slam tiga kali itu tersingkir dari 100 besar dunia setelah berjuang mengatasi cedera selama dua tahun terakhir.
Dia menjalani operasi pinggul pada 2018 dan 2019, dan absen di Australian Open tahun ini setelah positif COVID-19.
"Ini sulit. Saya benci kalah," kata Murray, menambahkan bahwa dia tidak menyesali keputusannya untuk memprioritaskan bermain ganda daripada tunggal di Tokyo.
Baca juga: Ambisi emas Olimpiade ketiga Murray kandas di tangan wakil Kroasia
Baca juga: Medvedev berjuang melawan panas Tokyo tetap di jalur hadapi Djokovic
Baca juga: Naomi Osaka tersingkir dari Olimpiade Tokyo
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021