Kupang (ANTARA) - Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) masih mendalami laporan dugaan pencurian terumbu karang di perairan laut yang berada di kawasan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kami masih mendalami informasi dari para nelayan lokal yang menyebutkan bahwa ada pencurian terumbu karang di kawasan wisata Taman Nasional Komodo," kata Kepala Balai Taman Nasional Komodo Lukita Awang, Rabu.
Baca juga: Progres penataan di Loh Buaya, Pulau Rinca capai 64,01 persen
Dia dikonfirmasi terkait laporan mengenai maraknya aksi pencurian terumbu karang di perairan laut kawasan Taman Nasional Komodo selama sebulan terakhir ini.
Berdasarkan laporan nelayan lokal, aksi pencurian tersebut dilakukan menggunakan perahu motor tanpa sepengetahuan petugas penjaga yang berada di pos-pos penjagaan Taman Nasional Komodo.
Modus yang digunakan dengan berpura-pura menjadi nelayan, namun setelah berada di beberapa titik yang terdapat terumbu karang, mereka akan menyelam dan mengambil terumbu karang.
Titik pengambilan terumbu karang di antaranya, area perairan Pulau Siaba, Pulau Mangiata, Taka Makassar, Pulau Mauwang, Pulau Sebita, Batu Bolon dan arah selatan Selatan TNK tepatnya di Pulau Gilimota.
Lukita Awang mengatakan, telah melakukan koordinasi dengan petugas lapangan untuk mendalami semua informasi mengenai adanya pencurian terumbu karang di perairan laut sekitar TNK.
Selain itu, para petugas akan meningkatkan pengawasan di wilayah perairan laut, untuk mencegah semua aktivitas ilegal yang dapat merusak atau mengganggu lingkungan di kawasan TNK, katanya menambahkan.
Baca juga: TNK paparkan peluang Desa Komodo menuju desa berbasis budaya maritim
Baca juga: Turun drastis, kunjungan ke Pulau Komodo tahun lalu hanya 51.618 orang
Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021