Beijing (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono mengatakan, sangat senang bertemu dengan Perdana Menteri Republik Rakyat China Wen Jibao, Rabu.

"Kami memang sangat lelah, karena jadwal yang padat. Tetapi setelah bertemu yang mulia, lelah kami hilang," kata Boediono yang disambut tawa ringan PM Jibao.

Wapres Boediono mengungkapkan, terima kasih kepada pimpinan dan rakyat China yang telah menyambutnya dengan penuh keramahan dan kehangatan.

"Kami berterimakasih karena disambut dengan hangat dan ramah sejak kunjungan di Nanning hingga Beijing," katanya, menambahkan.

Sementara itu, PM Wen Jibao mengatakan, hubungan bilateral RI-China telah memasuki usia 60 tahun.

"Serangkaian acara telah dilaksanakan untuk memperingati 60 tahun hubungan RI-China," katanya.

Dalam pertemuan yang berlangsung selama sekitar 30 menit itu, Jibao berharap hubungan kedua negara dapat terus ditingkatkan di masa datang.

Wapres Boediono pada pertemuan itu didampingi Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri BUMN Mustafa Abubakar dan Menteri Perindustrian MS Hidayat.

Indonesia dan China sejak 25 April 2005 menjalin kemitraan strategis di berbagai bidang kerja sama seperti politik, keamanan, ekonomi, pembangunan sosial budaya dan lainnya.

Untuk mengimplementasikan kemitraan strategis itu, kedua negara telah menandatangani rencana aksi 2010-2015.

Dalam bidang politik keamanan melalui Kementerian Ristek dan Teknologi dan Komisi Iptek Industri Pertahanan China (Costind) menandatangani nota kerja sama peroketan.

Kerja sama itu melibatkan institusi BUMN yang bergerak di bidang industri strategis seperti PT PAL dan PT Pindad.

Selain itu pada April 2005 kedua negara juga sepakat bekerja sama dalam masalah kelautan.

Sedangkan dalam bidang hukum, kedua negara sepakat menjalin kerja sama mengatasi tindak kejahatan pencucian uang.

Untuk bidang ekonomi, RI-China telah sepakat antara lain alam currency swap arrangement, penertiban usaha perikanan, pembangunan pembangkit listrik di beberapa wilayah di Indonesia.
(R018/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010