McLean,Virginia (ANTARA) - Presiden Joe Biden mengatakan pada Selasa (27/7) bahwa pemerintahannya sedang mempertimbangkan apakah akan mewajibkan pegawai federal AS untuk divaksin melawan COVID-19.

"Itu sedang dipertimbangkan sekarang," kata Biden kepada seorang pewarta yang bertanya apakah pemerintah sedang mempertimbangkan persyaratan seperti itu.

Biden membuat pernyataan itu selama kunjungan ke Kantor Direktur Intelijen Nasional di McLean, Virginia, ketika para ahli kesehatan pemerintahannya menyarankan penduduk Amerika yang telah divaksin penuh terhadap COVID-19 untuk mulai mengenakan masker lagi dalam beberapa keadaan karena penyebaran cepat virus varian Delta.

Gedung Putih telah meminta stafnya untuk mulai mengenakan masker lagi, kata seorang pejabat Gedung Putih pada Selasa.

Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan pada Senin (26/7) bahwa pemerintah belum memastikan apakah rencana Biden itu --untuk menerapkan kewajiban vaksin bagi karyawan federal-- akan diizinkan oleh undang-undang. Pemerintah federal AS memiliki pegawai terbanyak di negara itu.

Biden berencana mengumumkan "langkah selanjutnya" pada Kamis (29/7) dalam upaya membuat lebih banyak orang Amerika menerima suntikan, kata presiden dalam pernyataan terpisah yang dirilis oleh Gedung Putih.

"Sementara itu, lebih banyak vaksinasi dan pemakaian masker di daerah yang paling terkena dampak varian Delta akan memungkinkan kita menghindari jenis penguncian, penutupan (bisnis, red), penutupan sekolah, dan gangguan seperti yang kita hadapi pada 2020," katanya.

"Tidak seperti tahun 2020, kita memiliki pengetahuan ilmiah dan alat untuk mencegah penyebaran penyakit ini. Kita tidak akan kembali ke sana."

Panduan kesehatan baru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS berlaku bagi penduduk Amerika --yang sudah divaksin penuh-- ketika mereka berada dalam ruangan di tempat umum. Namun, panduan itu ditujukan hanya untuk di wilayah-wilayah tempat virus corona sedang menyebar dengan cepat.

Biden mengatakan dia "pasti akan" mengikuti panduan tersebut jika melakukan perjalanan ke daerah-daerah seperti itu.

Sumber: Reuters

Baca juga: CDC: AS telah berikan 187 juta dosis vaksin COVID-19

Baca juga: Ahli: Di AS lepas masker karena jenis vaksin berbeda dengan Indonesia

Baca juga: Biden: Pandemi berlanjut bagi mereka yang belum divaksin

Derai tawa di Gedung Putih karena berebut pena Biden

Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021