Kordinator Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan, HM. Sazli Nasution di Medan, Rabu, mengatakan, jamaah haji yang sudah berada di Tanah Suci itu merupakan jamaah yang tergabung kelompok terbang (Kloter) 1 hingga 8 Embarkasi Medan.
Sementara Calhaj Sumut llainnya yang belum berangkat, menurut dia, hanya tinggal 4.698 orang, mereka menunggu jadwal pemberangkatan dari PPIH Embarkasi Medan.
"Kalau jadwalnya sudah tiba, maka rombongan calhaj akan diberangkatkaan dengan tepat waktu dari Asrama Haji Medan, " kata Sazli.
Ias menuturkan, ribuan jamaah haji yang berada di Jeddah, saat ini dalam keadaan sehat dan kalaupun ada yang sakit, hanya batuk-batuk, letih akibat iklim dan perobahan cuaca di negara tersebut.
"Sebahagian jamaah haji yang sakit itu dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPIH) di tanah suci," katanya.
Sebanyak 13 dari 19 jumlah kloter calon haji Sumut tahun 2010 yang menempati maktab atau pemondokan haji di lokasi ring I di Tanah Suci Mekkah.
Sedangkan enam kelompok terbang lainnya dari Sumut itu, pemondokannya berada di Ring II.
Penempatan maktab di Mekkah itu berdasarkan hasil qur`ah (undian) secara nasional bagi Calhaj Indonesia yang dilaksanakan belum lama ini di Jakarta.
Keistimewaan pemondokan bagi Calhaj yang berada di ring I itu, hanya berjarak lebih kurang sekitar dua kilometer dari Masjidil Haram.
Sedangkan pemondokan haji yang berlokasi di ring II, jaraknya hampir empat kilometer dari Masjidil Haram.
Calhaj Sumut yang akan berangkat ke Mekkah sebanyak 8.325 orang yang berasal dari kabupaten/kota.
Sebanyak 8.330 orang itu terdiri dari 8.240 orang calon haji dan 90 orang petugas haji.
Dari 8.240 calon haji yang berangkat itu, beberapa diantaranya Medan (2.363), Labuhan Batu (1.507), Tapanuli Selatan (982), Asahan (526), Madina (493), Padang Sidempuan (401), Deli Serdang (324), Langkat (330), Binjai (238).
Kemudian, Serdang Bedagai (186), Tanjung Balai (192), Tebing Tinggi (155), Simalungun (139), Pematang Siantar (109), Tapanuli Tengah (87), Sibolga (54), Karo (27), Dairi (14) Taput (7), Nias (6) dan Tobasa (2) dan Pakpak Barat (2).
(M034/F002)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
