Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini mendorong pemerintah daerah untuk mengawal hak-hak penerima bantuan sosial (bansos), saat berkunjung ke dua lokasi di Desa Panjang Wetan, Pekalongan Utara, Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa.
Mantan Wali Kota Surabaya itu menekankan akurasi dan kecepatan penyaluran bantuan, serta memastikan hak-hak penerima bantuan terpenuhi saat berdialog cukup panjang dengan seorang warga penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) Rudiyanto (48), guna menggali informasi dan memastikan harga komoditas pangan yang dibeli di E-Warong merupakan harga wajar.
"KPM (Keluarga Penerima Manfaat) juga tidak boleh diberikan barang secara paket, karena kan belum tentu sesuai dengan kebutuhan mereka," kata Risma didampingi Wali Kota Pekalongan A. Afzan Arslan Djunaid.
Baca juga: Mensos kecewa adanya ketidaksesuaian penerimaan PKH-BPNT di Pekalongan
Risma tampak tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya, karena dirinya mendapati harga barang yang mahal, dan juga barang diberikan secara paket kepada KPM BPNT/Kartu Sembako.
"Saya sudah siapkan sistem yang membuat KPM bisa memilih barang sesuai dengan yang dibutuhkan. Nanti biar E-warong bersaing dengan toko lain. Kan kasian kalau orang miskin dapat harga leboh mahal," kata Risma.
Risma meminta semua pihak untuk mengawal penyaluran bansos dengan mematuhi prinsip-prinsip akuntabilitas dan transparansi anggaran. Mensos juga mengajak jajaran Forkompimda Kota Pekalongan dan masyarakat setempat untuk bersama-sama memutuskan mata rantai pandemi.
Penyaluran bantuan sosial di Kota Pekalongan cukup memuaskan. Penyaluran bansos tunai di kota Pekalongan mencapai lebih 90 persen.
Penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) di kota batik ini cukup menggembirakan. Alokasi penerima BST Kota Pekalongan sebanyak 13.990 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), per 26 Juli jam 24.00, telah salur sebanyak 12.180 KPM (87,06 persen).
Penerima Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 3438 KPM telah salur sebanyak 3.176 (92,38 persen). Kemudian untuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Kartu Sembako pada Mei-Juni sebanyak 18.054 KPM dan telah salur kepada 17365 KPM (96,1 persen).
Baca juga: Mensos Risma yakinkan gotong-royong bisa ringankan pandemi COVID-19
Baca juga: Mensos Risma beberkan tiga langkah hindari korupsi penyaluran bansos
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021