Seoul (ANTARA News/AFP) - Korea Selatan sedang mempersiapkan langkah-langkah untuk menghalangi arus masuk modal ke negara itu yang dipicu oleh suku bunga rendah di seantero dunia, Menteri Keuangan Yoon Jeung-Hyun mengatakan Selasa.
"Kami sekarang mempersiapkan berbagai langkah untuk mengatasi masalah yang mungkin terjadi ketika membendung surplus likuiditas yang berasal dari suku bunga rendah global mengalir ke dalam
emerging markets (negara-negara dengan pertumbuhan pesat)," dia mengatakan dalam sebuah sesi parlemen.
Sebagai sebuah opsi yang memungkinkan, Yoon mengatakan pemerintah mungkin membatalkan keringanan pajak untuk asing membeli obligasi negara. Konsesi yang diperkenalkan pada Maret tahun lalu sebagai bagian dari paket untuk meningkatkan perekonomian.
"Kami akan hati-hati mempertimbangkan masalah pemungutan pajak atas obligasi domestik yang dibeli oleh orang asing," kata dia seperti dikutip oleh kantor berita Yonhap.
"Kami akan mempertimbangkan kemungkinan perubahan penghitungan dalam peringkat kredit negara dan dampak dari arus keluar dana dalam hal potongan pajak untuk orang asing dihapuskan."
Yonhap mengatakan Seoul akan menunda mengumumkan langkah-langkah sampai setelah KTT G20 yang akan menjadi tuan rumah pada November.
Won naik 7,6 persen terhadap dolar dalam tiga bulan terakhir, membuat ekspor negara itu lebih mahal.
Banjir uang tunai ke pasar negara berkembang, dari investor yang mencari imbal hasil lebih tinggi daripada di negara maju, telah memicu sengketa mata uang mendidih perlahan-lahan.
Anggota panel pengaturan kebijakan IMF bulan ini berjanji untuk "menghadapi tantangan pergerakan modal besar dan volatile, yang dapat mengganggu". (A026/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010