Padang (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Padang, Afrizal berpendapat, kurang berkembangnya dunia pariwisata di Padang, Provinsi Sumatera Barat antara lain disebabkan tidak konsistennya pelayanan pada wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
"Tarif pelayanan wisata juga tidak jelas dan banyak yang justru merugikan wisatawan," katanya di Padang, Selasa.
Jika kondisi ini tidak dibenahi pihak-pihak tekait, maka dunia pariwisata Kota Padang dikhawatirkan jalan ditempat.
Untuk itu, perlu adanya peningkatan dalam pelayanan wisata dan tarif yang jelas dalam pelayanan. Hal ini terutama ditujukan kepada Kepala Dinas Pariwisata Padang untuk bekerja keras dan serius dalam menangani sektor ini, tambahnya.
Menurut dia, telah tiga kali pergantian kepala Dinas Pariwisata Padang, namun belum nampak adanya perubahan pada pelayanan kepada wisatawan.
Sebagai contoh dalam pelayanan wisata, hingga kini argo taksi tidak pernah jelas dan hanya ditetapkan sesuka hati awak kendaraan umum itu, katanya.
Kondisi demikian, menyebabkan wisatawan enggan kembali datang ke Padang, karena menilai uangnya keluar tanpa perencanaan.
Karena itu, perlu penetapan tarif yang jelas termasuk pada perdagangan di kawasan wisata harus mempunyai harga yang standar.
Penilaian senada juga disampaikan anggota DPRD Padang lainnya, Raflis Agus yang meminta Kepala Dinas Pariwisata Padang untuk lebih serius dan bekerja keras untuk memajukan pariwisata di kota ini.
Menurut dia, masalah tarif pelayanan yang ditetapkan tanpa standar terjadi telah lama dan sangat aneh tidak ada tindakan dari Dinas Pariwisata.
Karena itu, ketegasan juga harus dilakukan dalam memajukan dunia pariwisata di Kota Padang, tambahnya. (H014/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010