Menurut pelatih berjuluk "Coach Naga Api" itu, kekalahan Kevin/Marcus terjadi lantaran faktor minor, yaitu kurang "in" dengan jalannya pertandingan terakhir di babak penyisihan Grup A.
"Hari ini agak kurang "in" mainnya dibanding dua pertandingan sebelumnya. Banyak melakukan kesalahan sendiri. Kalau secara permainan, di gim kedua dan ketiga sudah menemukan polanya, hanya balik lagi tadi kurang nyaman saja mainnya," ujar Herry, seperti dilansir lewat keterangan resmi PBSI, Selasa.
Minions menutup laga fase grup dengan menelan kekalahan dari pasangan Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-Lin dalam drama rubber game 18-21, 21-15, 17-21 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo.
Baca juga: Minions telan kekalahan pertama di fase penyisihan Grup A dari Taiwan
Baca juga: Minions akui Lee Yang/Wang Chi-Lin bermain lebih baik
Menurut coach Herry, ketidakmampuan Minions menikmati pertandingan membuat mereka terbawa pola permainan lawan.
"Tidak ada kaget (dengan permainan Lee/Wang) karena semua sudah disiapkan. Hanya tadi saya melihat, permainan Marcus/Kevin terbawa pola lawan. Main panjang-panjang seperti itu," kata Herry.
Herry dan tim akan melakukan evaluasi dan optimistis anak didiknya bisa bermain lebih baik di fase berikutnya,
"Saya tidak khawatir, besok ada waktu untuk evaluasi dan latihan lagi sebelum ke perempat final," Herry menuturkan.
Dalam kesempatan yang sama, Herry juga mengungkapkan kondisi Ahsan/Hendra setelah menyapu bersih kemenangan di fase grup.
"Kondisi Ahsan/Hendra kalau saya lihat semakin hari semakin meningkat. Memang dari sisi pola permainan ada yang kami ubah sedikit. Mereka sudah tidak bisa lagi bermain adu tenaga, pasti kalah sama yang muda-muda. Jadi mainnya kombinasi dengan ada pelannya, akurasi pukulan, tidak kencang terus. Dan ternyata sejauh ini berhasil," jelas Herry.
Laga perempat final ganda putra akan mulai digelar pada Kamis dengan undiannya akan dilangsungkan malam ini.
Baca juga: The Daddies juarai Grup D menuju perempat final Olimpiade Tokyo
Baca juga: Hendra/Ahsan mengaku belum lega meski juarai Grup D
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021