Negara (ANTARA News) - Jalan di Kabupaten Jembrana terancam terputus akibat tepian sungai di Dusun Sekar Kejula, Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo, yang terus menerus dilanda hujan, ambrol sepanjang 100 meter.

Plt Ketua DPRD Jembrana Ketut Sugiasa saat memantau lokasi di Jembrana, Selasa mendesak Dinas Pekerjaan Umum dan Lingkungan Hidup (PULH) segera melakukan perbaikan karena dikhawatirkan jalan utama yang menghubungkan Dusun Sekar Kejula dengan Dusun Kedisan putus.

"Saya sarankan perbaikan jangan hanya membangun senderan atau tepian saja karena gampang terkikis air, tapi juga perlu kajian teknis lainnya supaya perbaikan yang dilakukan benar-benar bisa menahan terjangan air," katanya.

Ambrolnya tepian sungai itu juga membuat warga khawatir karena ruas jalan itu digerogoti air dan tinggal menyisakan sedikit ruang untuk dilalui kendaraan.

Selain mengancam akses jalan, terjangan air juga membuat pipa PDAM yang melalui sungai tersebut nyaris putus. Untuk hal ini, Sugiasa juga minta instansi terkait segera melakukan perbaikan.

selain di Dusun Sekarkejula, banjir bandang juga mengancam ruas jalan di Dusun Pangkung Telepus, desa yang sama. Jalan utama dusun ini ambrol sepanjang 70 meter dan rawan untuk dilalui.

Padahal, jalan ini menjadi rute utama bagi kendaraan roda dua maupun empat yang akan masuk dan keluar dari dusun tersebut.

Untuk menangani kerusakan akibat bencana ini, Sugiasa sepakat Pemkab Jembrana perlu minta bantuan dari Pemerintah Provinsi Bali.

"Mengingat kerusakan yang cukup banyak, untuk teknis maupun pendanaan kami akan usahakan minta bantuan ke provinsi. Kami di DPRD siap untuk mengawal perbaikan-perbaikan yang akan dilakukan," katanya. (ANT-268/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010