Cimahi (ANTARA News) - Polsekta Cimahi, Jabar, berhasil meringkus panglima geng motor Moonraker yang paling dicari karena sang pelaku merupakan otak dari pembuat onar di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Pimpinan geng motor itu bernama Asep Nurendi alias Rendi (23) merupakan orang yang telah dua tahun diburu polisi dan berhasil ditangkap di Kampung Ciputri Cigugur Tengah, Kota Cimahi, Jabar, kata Kapolsek Cimahi AKP Wagiman kepada wartawan, Selasa.
Menurut Wagiman, Rendi seperti pembunuh berdarah dingin itu selama dua tahun terakhir telah melakukan 20 kali tindak kejahatan.
Berdasarkan catatannya, sang pelaku telah 11 kali merampas sepeda motor, enam kali merampas telepon selular, dan tiga kali membacok korbannya dengan samurai.
Tak heran karena setiap beraksi selalu membekali diri dengan samurai, maka pemuda sadis ini pun oleh rekan-rekannya dijuluki Rendi Samurai. Sejumlah kasus keributan antar geng motor pun selalu melibatkan dirinya.
"Pelaku telah lama menjadi target operasi yang kami lakukan. Karena kejahatan yang dilakukannya sudah cukup banyak," kata Wagiman.
Dijelaskan Wagiman, dalam aksinya sang panglima selalu ditemani satu atau dua rekannya. Sejumlah rekannya itu kini masih diburu polisi. Mereka adalah Beben, Oki, Gembong, Kuya, Rian, Lem, dan Roni. Kesemuanya merupakan anak buah Rendi di salah satu geng motor ternama itu.
Setiap aksinya mereka selalu sadis. Contohnya, di Jalan Babakan, Cimahi Tengah, 21 Februari 2008 lalu mereka melempari korbannya yang tengah melintas mengendarai sepeda motor dengan batu. Selanjutnya, Rendi dan Oki menabrak korbannya dengan sepeda motor hingga terjatuh.
"Belum cukup dengan itu, saat korban terjatuh dan tak berdaya, Rendi lalu membacoknya dengan samurai. Setelah itu kemudian membawa kabur motor korban," paparnya.
Lebih lanjut Wagiman mengatakan, jika tersangka akan dijerat dengan Pasal 351 dan 365 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
"Pokoknya kita imbau kepada warga masyarakat untuk selalu mewaspadai putranya agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah seperti geng motor," pungkasnya.
Selain menangkap Rendi, Polsekta Cimahi pun mengamankan dua anggota geng motor lainnya. Keduanya adalah Roni Sahroni alias Black (20) dan Sandi Andiyana (23).
Keduanya disergap di daerah Cimahi Tengah. Roni dan Sandi Andiyana merupakan pelaku penganiayaan terhadap Sandi Sopandi di Jalan Pojok Utara, Cimahi Tengah pada 6 Oktober 2010.
Pelaku membacok korban dengan samurai yang mengakibatkan lengan kanan korban harus menerima 25 jahitan.
Sementara itu, Rendi mengaku dirinya nekat melakukan tindak kejahatan karena ingin balas dendam karena ia pernah menjadi korban geng motor.
"Saya sempat dikeroyok oleh geng motor makanya saya dendam. Mengenai perampasan motor, itu karena saya ingin memilikinya. Kalau sudah bosan nanti saya jual dan duitnya buat pesta sama anak-anak," katanya. (ANT-215/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010