Batam (ANTARA) - Wali Kota Batam Kepulauan Riau Muhammad Rudi meyakinkan masyarakat bahwa penyakit COVID-19 bisa disembuhkan dan pandemi bisa ditaklukkan dengan ikhtiar bersama.
"Kita wajib berikhtiar, salah satunya dengan menaati protokol kesehatan," kata Wali Kota di Batam, Selasa.
Ia menegaskan bahwa pasien COVID-19 bisa sembuh. Bahkan, berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 setempat angka kesembuhan relatif tinggi, di atas 84 persen.
Namun, masyarakat tetap tidak boleh lengah dan menganggap enteng peredaran virus itu. Karena apabila warga dengan penyakit bawaan terpapar, maka bisa memperberat penyakitnya.
Baca juga: Badan Intelijen Negara fasilitasi vaksinasi COVID-19 pelajar di Kepri
Baca juga: 17.105 warga Batam sembuh dari COVID-19
Karenanya, kata Wali Kota, tiap warga harus saling menjaga agar mereka yang memiliki penyakit bawaan tidak sampai terpapar virus yang penyebarannya cepat itu.
"Kita wajib jaga kesehatan diri dan orang lain," kata dia.
Wali Kota mengingatkan, apabila ada warga yang merasa tidak fit, maka diminta segera memeriksakan kesehatannya, tanpa harus menunggu kondisinya memburuk.
Pemerintah menyiapkan perangkat tes antigen di puskesmas sebagai deteksi dini warga yang merasa kurang sehat.
"Bapak ibu kalau batuk-batuk istirahat saja. Kalau ragu-ragu, di puskesmas kita siapkan antigen gratis, hari ini sudah datang karena saya sudah pesan 200 ribu alatnya," kata dia.
Nantinya, apabila warga diketahui positif COVID-19, maka harus menjalani isolasi dengan benar, agar tidak menyebarkan virus ke kerabat di lingkungannya.
"Kalau kita sudah tahu positif, jangan ke mana-mana. Kalau kita tularkan ke orang lain, apalagi yang memiliki penyakit bawaan. Kasihan mereka," kata Wali Kota.*
Baca juga: Batam berencana lakukan tes cepat antigen pada seluruh warganya
Baca juga: Batam catat rekor tambahan 569 pasien sembuh dari COVID-19
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021