Kulon Progo (ANTARA News) - Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan mendata titik tanah longsor yang menutup jalan dan mengecek lokasi tanah longsor yang menutup akses jalan di kecamatan Girimulyo dan wilayah lainnya.

Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kulon Progo, Sukaca, di Wates, Selasa, mengatakan dengan demikian instansinya akan mengetahui lokasi tanah longsor sehingga bisa mendatangkan alat berat untuk membuka akses jalan yang tertutup material longsoran.

"Besok (Rabu,20/11) kami akan mendatangkan alat berat untuk membersihkan longsoran, sesuai dengan prioritas. Hari ini tim kami melakukan survei ke lokasi-lokasi longsor. Kalau alat berat yang dimiliki Pemkab Kulon Progo kurang bisa menyewa," katanya.

Sementara, Kabag Umum Desa Purwosari, Joko Sulistiyo, mengatakan, di perbatasan Desa Purwosari Kecamatan Girimulyo dan Desa Banjarsari Kecamatan Samigaluh longsor tebing setinggi sekitar 40 meter mengakibatkan akses jalan kabupaten di bawahnya juga tertutup sehingga jalan penghubung tiga wilayah kecamatan yakni Girimulyo, Samigaluh, dan Nanggulan itu hanya bisa dilewati kendaraan roda dua.

"Terjadi longsor tiap hujan turun sejak batuan tebingnya ditambang. Beberapa bulan lalu juga longsor seperti ini. Ditambang sejak awal 2010 lalu, sebelumnya tidak pernah longsor," katanya.

Ia menuturkan, pembersihan material longsoran tebing itu, masih menunggu alat berat dari Pemkab Kulon Progo, karena selain tanah dan lumpur, banyak juga batu-batu besar yang menutup jalan tersebut sehingga sulit bila dilakukan dengan tenaga manusia.

"Kami tidak memiliki alat berat yang mampu membersihkan lumpur dan longsoran material," katanya.

Sebelumnya, di Kecamatan Girimulyo satu jembatan terancam putus akibat longsornya bangket tebing di bawahnya. Selain itu, belasan titik longsor besar maupun kecil juga menutup jalan di Kecamatan Girimulyo, Pengasih, Samigaluh, dan Kokap.

Longsornya bangket tebing jembatan di Kecamatan Girimulyo diperparah dengan melorot dan retaknya aspal sepanjang sekitar lima meter, Senin (18/10) sore.

Menurut salah satu warga sekitar, Sumirah (43), longsornya bangket tebing jembatan yang ada di Dusun Kembang, Desa Jatimulyo itu terjadi Minggu (17/10) malam.  (ANT-159/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010