Lebak (ANTARA News) - Ruas jalan Cikande-Rangkasbitung sepanjang 40 kilometer sudah semakin sulit dilintasi kendaraan karena kondisinya rusak parah.
Pantauan ANTARA, Kamis, sebagian besar ruas jalan Cikande-Rangkasbitung bergelombang dan berlubang hingga ketinggian antara 20-40 centimeter.
Apalagi, saat ini musim hujan bagaikan kubangan kerbau sehingga kendaraan harus berjalan hati-hati.
Akibat jalan rusak banyak pengendara angkutan bus jurusan Jakarta-Rangkasbitung, mengeluhkan karena setiap pekan harus mengganti suku cadang kendaraan.
Selain itu, banyak makan korban jiwa terutama pengendara sepeda motor.
Bahkan, banyak pengendara sepeda motor terpelanting, setelah melintasi jalan berlubang setinggi 30 centimeter.
Begitu pula angkutan pribadi yang hendak menuju Rangkasbitung terpaksa mereka melintasi kota Serang atau Pandeglang.
"Saya minta ruas Jalan Rangkasbitung-Citeras-Cikande segera diperbaiki," kata Unang (45) seorang pengemudi bus angkutan Rangkasbitung-Bekasi.
Unang mengatakan, selama ini perusahaan otomotif PO angkutan jurusan Jakarta-Bekasi selalu merugi, karena setiap pekan dipastikan ada yang harus diperbaiki.
Oleh karena itu, pihaknya mendesak pemerintah Provinsi Banten segera memperbaiki kondisi jalan tersebut.
Kerusakan jalan itu disebabkan angkutan tronton yang mengangkut pasir melebihi tonase, sehingga jalan mudah rusak parah.
"Saat ini, kendaraan sulit melintas jalan karena banyak lubang-lubang kecil di sejumlah titik jalan juga bergelombang," ujarnya.
Sementara itu, Ahmad Kusaeni (45) seorang pengemudi kendaraan pribadi mengaku dirinya hendak pulang ke rumah orangtuanya di Rangkasbitung terpaksa dialihkan perjalanan menuju Pandeglang.
Alasannya. kondisi Jalan Cikande-Rangkasbitung sepanjang 40 kilometer rusak parah dan banyak lubang-lubang.
"Saya tidak berani melintasi jalan seperti itu, selain perjalanan lambat juga kendaraan mudah rusak," ujar Kusaeni, warga Jakarta.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009