Nanning, China (ANTARA News) - Kunjungan kerja Wakil Presiden Boediono ke China dipersingkat terkait evaluasi kinerja para menteri yang dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Ya evaluasi kan tidak bisa lewat telepon," kata Wapres Boediono dalam jumpa wartawan di sela-sela kunjungan kerjanya di Nanning, China, Selasa.
Wapres Boediono mengaku, koordinasi dan komunikasi dengan Presiden Yudhoyono tetap berjalan baik meski jadwalnya sangat padat.
Semula Wapres dijadwalkan berada di China hingga 23 Oktober, namun kemudian dipercepat hanya sampai 21 Oktober 2010. "Namun, itu untuk mengikuti sidang kabinet, jadi semua harus ada. Tidak boleh ada yang tinggal," kata Boediono menambahkan.
Wapres mengungkapkan, kunjungan kerjanya di Nanning dan Beijing adalah penugasan yang diberikan Presiden Yudhoyono. "Jadi, ini penugasan mewakili Presiden. Jadi tidak ada hambatan. Komunikasi, koordinasi tetap berjalan baik," katanya.
Dalam kunjungan kerjanya di Nanning, Wapres didampingi Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri BUMN Mustafa Abubakar, dan Menteri Perindustrian MS Hidayat.
Selama seharian penuh di Nanning, Wapres mengadakan pertemuan dengan Ketua MPR China, Gubernur Guanxi Mabiao, menghadiri pembukaan ASEAN-China Expo, menghadiri China-ASEAN Business Summit dan bertemu dengan para pengusaha setempat.
Pada Rabu (20/10) Wapres dijadwalkan bertemu dengan PM China Wen Jibao dan mengadiri beberapa penandatanganan nota kesepakatan antara China dan Indonesia.
Wapres dijadwalkan bertolak ke Indonesia pada Kamis (21/10) dinihari dengan menggunakan pesawat SQ 80, singgah di Singapura dan melanjutkan penerbangan ke Jakarta dengan Garuda Indonesia GA 8254 dan mendarat sekitar pukul 11.05 WIB.
(R018/B010)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010