Makassar (ANTARA News) - Aparat kepolisian berusaha keras mengamankan aksi unjuk rasa yang terjadi di beberapa titik jalur utama kota Makassar saat kunjungan rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa.

Kendaraan anti huru hara dan mobil patroli kepolisian terlihat melaju kencang di sejumlah ruas jalan utama seperti di Jalan AP Pettarani, Jalan Sultan Hasanuddin, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Perintis Kemerdekaan hingga di beberapa jalan-jalan protokol lainnya.

Upaya aparat yang melakukan pengerahan personel untuk mengamankan aksi unjuk rasa mahasiswa yang mengarah ke hal-hal kekerasan seperti bentrok di kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) membuat aparat harus bekerja ekstra pengendalian massa.

Meskipun mahasiswa berhasil digiring masuk ke kampus mereka namun aksi lempar baru oleh mahasiswa dari dalam kampus ke arah aparat tidak dapat terhindarkan, akibatnya beberapa kendaraan dan personel kepolisian sempat terkena lemparan batu tersebut.

Aksi pemblokiran jalan yang dilakukan mahasiswa di sekitar Jalan Urip Sumoharjo dan Perintis Kemerdekaan juga cukup membuat aparat kepolisian dan TNI kerepotan menghadapi ratusan mahasiswa yang memadati sepanjang jalan yang menuju ke arah barat kota Makassar.

Ruas di jalan tersebut masih tertutup sehingga banyak pengguna jalan yang mengeluh khususnya sopir angkutan umum atau pete-pete yang mengaku harus kehilangan setoran akibat aksi unjuk rasa di jalur trayek kendaraan umum mereka.

Bahkan beberapa sopir sempat melayangkan protes dengan membunyikan klakson sembil memainkan gas kendaraan mereka saat terjebak dalam kemacetan panjang di sepanjang Jalan Urip Sumoharjo dan Jalan Perintis Kemerdekaan.

(ANT/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010