Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari mengatakan pihaknya tengah mengupayakan Indonesia agar bisa menjadi tuan rumah berbagai kejuaraan kualifikasi menuju Olimpiade 2024 Paris.
Dalam memuluskan misi tersebut, pria yang akrab disapa Okto itu mengatakan terus memperluas jejaring dan memperkuat hubungan dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC), Dewan Olimpiade Asia (OCA), dan pimpinan federasi olahraga internasional selama ia mendampingi atlet Indonesia berlaga di Olimpiade Tokyo.
“Sebagai Ketua Komite Olimpiade Indonesia, saya akan memaksimalkan waktu selama berada di Tokyo ini untuk menjalin jaringan di luar negeri. Sebab, presiden federasi internasional, IOC, OCA, ANOC, termasuk semua presiden NOC di seluruh dunia," kata Okto dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Indonesia bidik Olimpiade 2036 usai gagal jadi tuan rumah 2032
Upaya tersebut berbuah positif. Menurut Okto, Presiden Asosiasi Selancar Internasional (ISA) Fernando Aguerre memperkenankan Indonesia menjadi tuan rumah turnamen internasional yang sekaligus babak kualifikasi Olimpiade 2024 Paris.
Atas kepercayaan ini, KOI akan berkomunikasi dengan Pengurus Besar Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PB PSOI).
“Kami akan berkomunikasi dengan PB PSOI sebagai pemegang hak untuk mengadakan event kualifikasi Olimpiade Paris. Apalagi, selancar itu dipastikan menjadi cabor resmi hingga Olimpiade 2032. Harapannya tentu kita bukan hanya sebagai tuan rumah tetapi bisa meloloskan atlet lebih banyak ke Olimpiade Paris," ujarnya.
Selain itu, Okto juga akan terus menjalin komunikasi dengan ANOC untuk membicarakan kemungkinan penyelenggaraan satu kejuaraan dunia di Tanah Air. Hal ini penting dilakukan demi menambah jumlah atlet yang berlaga di Paris 2024.
Baca juga: Indonesia "stand by" jadi cadangan Brisbane tuan rumah Olimpiade 2032
Baca juga: Indonesia yakin Kampung Atlet Olimpiade aman dari klaster COVID-19
Baca juga: KOI puji komitmen Kemenpora lanjutkan pelatnas SEA Games Vietnam
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021