Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Puan Maharani, Selasa, menegaskan partainya tidak akan bergabung dengan koalisi partai Sekretariat Gabungan.
"Sampai saat ini tidak ada wacana di PDIP untuk merapat dan bergabung dengan koalisi. Hal itu sesuai dengan hasil Kongres PDIP di Bali," kata Puan di Gedung DPR, Jakarta.
Namun Puan mengakui, PDIP tetap menjalin komunikasi dengan semua partai termasuk dengan Partai Demokrat.
"Semua tawaran atau komunikasi ditanggapi dengan baik, kami menerima dengan tangan terbuka. Ke depan, kami juga akan melakukan komunikasi dengan partai-partai yang lain," katanya seraya menyebut langkah itu demi menciptakan stabilitas nasional.
Dia juga mengakui, komunikasi antara PDIP dengan semua partai politik kadang fluktuatif atau naik turun.
"Namanya hubungan bisa makin mesra atau tidak. Kita lihat ke depan bagaimana sikap PDIP dan teman-teman yang lain dalam menjalankan komunikasi politiknya," sebut Puan.
Puan juga memastik tidak ada pembicaran sama sekali mengenai wacana kader PDIP masuk Kabinet Indonesia Bersatu II.
"Kita belum melakukan komunikasi sampai tingkat itu. Kalau memang kita anggap ada orang-orang PDIP, ya kita lihat siapa, tapi sampai saat ini kita belum ada nama untuk masuk dalam pemerintahan," kata anak kandung Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso sendiri mempersilakan PDIP masuk koalisi.
"Kami welcome. Silakan saja. Tapi akan terjadi perubahan peta politik di parlemen. Kalau PDIP ikut pasti tidak ada lagi putusan yang berarti. Pasti tidak akan ada lagi kekuatan oposisi di sini," katanya.
Priyo menyebut kunci bergabung tidaknya PDIP dengan koalisi ada pada Megawati Soekarnoputri, namun hingga saat ini Priyo mengaku belum mengetaui sikap Megawati dalam soal koalisi itu. (*)
ANT/AR09
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010