"Kepada petinggi Partai Demokrat, tak usah ragu dengan komitmen Partai Golkar yang mendukungn pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono dan tidak akan keluar dari Setgab," kata Ade kepada ANTARA, Jakarta, Selasa.
Ia meyakini, partai-partai dalam Setgab seperti Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Persatuan Pembangunan akan bersikap sama dengan Golkar.
Golkar melihat Setgab sebagai sarana menyampaikan aspirasi Golkar berkenaan dengan kebijakan pemerintah demi kepentingan masyarakat.
"Kita punya misi suci di Setgab dimana Golkar ikut menyumbangkan pikiran-pikrannya demi kesejahteraan rakyat seperti pembangunan infrastruktur, menanggulangi kemiskinan di daerah perbatasan, menciptakan rasa aman di masyarakat dan mengembangkan kehidupan pluralisme," kata Ade.
Golkar, katanya, tidak akan segan menyampaikan kritik kepada pemerintah bila ada kebijakan yang tidak berpihak kepada masyarakat kecil.
"Sejak awal didirikan koalisi Setgab, sudah ada komitmen tidak harus selalu bersama, bisa juga beda, misalnya masalah prinsip. Golkar akan berbeda dengan siapapun jika menyangkut perjuangan Golkar untuk masalah-masalah prinsip yang dihadapi rakyat," katanya.
Ade menyalahkan Ketua Fraksi Partai Demokrat Jafar Hafsah yang menyatakan keberadaan Golkar di Setgab tidak banyak manfaatnya.
"Yang benar itu adalah pernyataan dari Ketua DPP Demokrat Achsanul Qosasih, bahwa Golkar tidak akan keluar dan semua aman-aman saja," kata Ade. (*)
ANT/AR09
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010