Saham Australia naik ke tertinggi baru, terkerek pertambangan-energi

Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia naik ke rekor tertinggi baru pada awal perdagangan Selasa pagi, terangkat saham pertambangan dan energi yang melonjak karena harga-harga komoditas yang kuat, dengan OZ Minerals cetak kenaikan tertinggi dalam indeks acuan ditopang perkiraan kenaikan produksi emas.

Indeks acuan S&P/ASX 200 naik 0,3 persen menjadi diperdagangkan di 7.414,2 poin pada pukul 12.47 GMT, setelah ditutup datar di sesi sebelumnya.

Sektor pertambangan menguat 1,8 persen setelah harga bijih besi dan tembaga naik semalam karena banjir di konsumen utama China memicu harapan permintaan pada saat persediaan turun.

Mineral OZ melonjak 9,8 persen dan berada di jalur untuk hari terbaiknya sejak Maret 2020 setelah menaikkan perkiraan produksi emas tahunan dan melaporkan lonjakan 33 persen dalam produksi tembaga kuartal kedua.

Saham sektor energi naik lebih dari 1,0 persen, dibantu oleh harga minyak yang menguat.

Saham Oil Search naik 0,25 persen setelah produsen minyak dan gas yang berfokus pada Papua Nugini itu melaporkan lonjakan 38 persen dalam pendapatan kuartal kedua dan menegaskan kembali perkiraan produksi tahunannya.

Sektor keuangan terangkat 0,3 persen dengan empat bank besar naik antara 0,04 persen dan 0,5 persen.

Saham-saham teknologi melemah sekitar 0,9 persen dengan kelas berat Afterpay dan Xero masing-masing merosot 2,4 persen dan 2,3 persen.

Sementara itu, negara bagian Victoria tampaknya akan keluar dari penguncian keras COVID-19 setelah melaporkan lebih sedikit kasus baru pada Selasa, dan negara bagian tetangganya New South Wales bergegas melacak ribuan setelah mendeteksi kluster virus baru.

Di seberang laut Tasman, indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru melemah 0,3 persen, menjadi diperdagangkan di 12.638,25 poin.

Pembuat mesin industri yang berbasis di Selandia Baru ikeGPS Group berada di jalur untuk hari terbaiknya dalam sebulan setelah melaporkan kenaikan 12 persen dalam pendapatan kuartalannya.