"Memang belum secara rinci paket apa saja yang ditawarkan akan tetapi mereka biasanya menawarkan pembangunan gedung baik untuk komersial maupun hunian," kata Presiden Direktur WIKA Gedung Muhammad Nawir di Jakarta, Selasa.
Pabrik WIKA Beton yang berlokasi di Cileungsi Jawa Barat pada Senin sore kemarin (18/10) ini mendapat kunjungan delegasi Libya yang berjumlah empat orang disertai pejabat Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.
Lebih jauh Nawir mengatakan, Libya sangat puas dengan hasil kerja WIKA dalam melaksanakan pekerjaan finishing pembangunan Shopping Mall Qurji di Tripoli ibukota Libya.
Nawir yang didampingi Direktur SDM WIKA Tony Warsono mengatakan, WIKA mengharapkan paket pekerjaan yang ditawarkan tidak sebatas finishing mall seharga 20 juta dolar AS saja, akan tetapi juga pembangunan struktur.
"Kami mengajak delegasi Libya berkunjung ke pabrik WIKA Beton untuk melihat langsung kemampuan mencetak berbagai kebutuhan bagi pembuatan gedung di negara mereka," katanya.
"Kami dalam pembangunan mal hanya mendapat paket manajemen dan lecture. Kami hanya diharuskan menyediakan 500 tenaga kerja asal Indonesia," ujar dia.
Menurut Nawir, pembangunan mal merupakan tahap awal, selanjutnya dia mengharapkan gedung perkantoran dan perumahan dapat dikerjakan mulai dari struktur sampai dengan finishing.
Nawir mengatakan, pembayaran Libya seperti di Indonesia pada umumnya dibagi ke dalam termin serta dilihat progres bulanan, hanya saja yang membedakan mereka berani memberikan uang muka sampai 30 persen, sedangkan di Indonesia umumnya 10 persen.
(ANT/B010)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010