"Jika timnas U-16 mampu lolos ke babak 8 besar, masing-masing pemain akan mendapatkan tabungan sebesar Rp 10 juta. Jika mampu lolos ke babak 4 besar, artinya juga lolos ke Piala Dunia U-17 tahun 2011, tabungan pemain akan ditambah Rp40 juta lagi sehingga total menjadi Rp50 juta," kata Nurdin Halid saat melepas Timnas U-16 di Jakarta, Senin malam.
Suntikan moril diberikan oleh Ketua Umum PSSI itu kepada para pemain Timnas U-16 sebelum mereka terbang ke Uzbekistan menghadapi AFC U16 Championship 2010, 24 Oktober hingga 7 November 2010. Rombongan akan berangkat pada Selasa pagi.
Selain menjanjikan bonus, Nurdin pun tak ragu untuk menyatakan siap menjadi bapak angkat kepada para pemain sepulang dari Uzbekistan mengingat merekalah para pemain yang akan menjadi pilar timnas pada era tahun 2020 di mana PSSI mencanangkan sepak bola prestasi pada masa tersebut.
Selain menjanjikan bonus jika berprestasi, Nurdin Halid tetap meminta pemain fokus dalam pertandingan sebagai pejuang terpilih bangsa Indonesia.
Apalagi untuk level usia mereka yang masih dalam tahap pembinaan, maka setiap prestasi yang dibuat tetap wajib untuk mendapat apresiasi lebih.
Mendengar bonus besar yang dijanjikan Ketua Umum PSSI, pemain pilar Antoni Putro Nugroho cukup senang. Mewakili rekan-rekannya siap menjawab kepercayaan yang diberikan PSSI dengan prestasi lebih baik.
"Kami sudah siap mengharumkan nama bangsa. Kami minta doa restu dari seluruh pecinta sepakbola Indonesia. Terkait bonus, itu hanyalah tambahan motivasi bagi kami. Ada atau tidak ada bonus, jangan ragukan kesungguhan kami untuk timnas Indonesia," tegas Antoni yang mendapat tepuk tangan para pengurus PSSI yang hadir.
Usai bertemu Ketua Umum PSSI, rombongan pemain kembali ke Hotel Bidakara Wisma Harapan Kita untuk beristirahat.
Pada Selasa (19/10) pukul 02:30 dini hari, rombongan yang dipimpin Chandra Solehan ini akan berangkat ke bandara Soekarno-Hatta dan pesawat yang ditumpangi rombongan akan lepas landas pada pukul 05:00 WIB. (*)
(T.pso-132/I015/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
