Mencoba melawan COVID-19 seperti yang dijelaskan oleh pemerintah

Jakarta (ANTARA) - Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts mengaku hanya berada di rumah selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk mendukung upaya pemerintah menekan penyebaran COVID-19.

"Saya harus tetap tinggal di rumah tentunya. Itu juga yang dilakukan dengan keluarga saya. Jadi tidak banyak yang bisa kami lakukan," kata Robert, dikutip dari laman resmi klub, Senin.

Bagi pelatih asal Belanda ini rumah menjadi satu-satunya pilihan untuk beraktivitas selama PPKM.

Baca juga: Pelatih Persib sebut latihan jadi tanggung jawab pemain di masa PPKM

"Karena sedang PPKM, kami tidak bisa pergi ke mana-mana. Tidak banyak yang bisa dilakukan karena saya sangat takut ketika berada dalam kondisi saat ini," katanya.

Jika situasi mendesak harus ke luar rumah, Robert memastikan diri selalu aman dengan tetap menggunakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.

"Mencoba melawan COVID-19 seperti yang dijelaskan oleh pemerintah. Semua harus mengikuti itu. Karena itu adalah satu-satunya cara untuk menghadapi COVID-19, yaitu dengan menjaga jarak, tidak melakukan kontak, memastikan ketika keluar rumah benar-benar menjaga kebersihan dan menggunakan masker," ujarnya.

Baca juga: Pelatih Persib tunggu arahan PSSI dan PT LIB soal nasib kompetisi

Selama PPKM, skuad Maung Bandung meliburkan kegiatan latihan bersama dan membebaskan pemainnya untuk pulang ke kampung halaman.

Sebelumnya, pelatih berusia 66 tahun itu juga telah memberikan keleluasaan kepada pemainnya untuk menjalankan program latihan mandiri sesuai kebutuhan selama PPKM.

Robert mengaku tak punya pilihan lain kecuali membebaskan para pemain Pangeran Biru untuk beraktivitas sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.

Robert yakin, sebagai pemain profesional, Supardi Nasir dan kawan-kawan pasti akan tetap menjaga kebugaran meskipun tanpa pantauan tim pelatih.

Baca juga: Persib siap ikuti aturan pemerintah soal perpanjangan PPKM
Baca juga: Persib Bandung lanjutkan program latihan mandiri

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021